Kondisi Warga Binaan Polres Bojonegoro
Dengar Suara Adzan, Warga Rutan Langsung Salat Jamaah
Rabu, 19 Oktober 2016 08:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Bojonegoro Kota - Membesuk kondisi para warga binaan yang tinggal di rumah tahanan (rutan) Mapolres Bojonegoro, ada saja yang menarik. Seluruh warga binaan terlibat tindak kriminal tersebut ketika mendengar suara adzan, langsung berangkat untuk melaksanakan ibadah salat dengan berjamaah, Selasa (18/10/2016) siang.
Rupanya Slogan Polres Bojonegoro yang didengungkan oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi, "dengar adzan, wajib segera shalat" tidak hanya milik anggota Polisi maupun PNS Polri di lingkungan Polres Bojonegoro. Namun juga milik warga binaan yang menghuni rumah tahanan Polres Bojonegoro yang sedang menjalani proses pemeriksaan dan penahanan sementara.
Siang sekira pukul 11.45 WIB kemarin, begitu terdengar suara adzan, seluruh tahanan yang berada di rutan Polres Bojonegoro tampak melaksanakan salat dzuhur berjamaah. Salat dilaksanakan di salah satu blok yang memang diperuntukkan sebagai tempat ibadah bagi seluruh tahanan Mapolres Bojonegoro. Sebelum melaksanakan salat jamaah, salah satu penghuni rutan melantunkan adzan secara bergiliran di setiap 5 waktu shalat.
Kepala Satuan Tahanan dan Barang bukti (Tahti) Polres Bojonegoro IPTU Watipah saat ditemui di ruang kerjanya selasa (18/10) siang, menjelaskan bahwa, salah satu program Polres Bojonegoro adalah jika mendengar adzan wajib segera shalat. "Tanpa terkecuali, Satuan Tahti juga menerapkan program dengar adzan, tahanan wajib segera shalat," ungkap IPTU Watipah, Kasat Tahti Polres Bojonegoro.
Menurutnya, selain sebagai kewajiban umat muslim untuk menjalankan shalat 5 waktu, shalat berjamaah ini juga sebagai siraman rohani agar para tersangka yang tersandung masalah hukum dapat secepatnya bertaubat dan menyesali perbuatannya, sehingga dikemudian hari setelah melalui proses hukuman tidak mengulangi perbuatannya.
"Program ini sebagai pembenahan mental yang sebelumnya masih berbuat kriminal, dengan mendekatkan diri kepada Tuhan mereka dapat menyesali perbuatannya dan segera bertaubat," Pungkas Kasat Tahti. (lyn/moha)