Rapat Tiga Pilar Plus di Surabaya
Menkopolhukam Apresiasi Sinergi Tiga Pilar Plus di Jawa Timur
Jumat, 11 November 2016 16:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Surabaya - Sebagai upaya mewujudkan kondisi Jawa Timur yang aman dan nyaman, Jumat (11/11/2016) pagi, di Surabaya dilaksanakan Rapat Tiga Pilar Plus. Rapat yang digelar di Convention Hall Grand City ini melibatkan TNI, Polri, Pemerintah Daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jawa Timur.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto turut memberikan pembekalan dan arahan kepada para peserta Rapat Tiga Pilar Plus.
Sementara dari Bojonegoro yang hadir adalah Kapolres Bojonegoro bersama Kapolsek jajaran, Dandim 0813 beserta Danramil jajaran, Ketua FKUB, serta camat se-Kabupaten Bojonegoro.
Dalam arahannya, Menkopolhukam mengapresiasi sinergi tiga pilar plus di Jawa Timur. Para pimpinan masyarakat, baik formal maupun informal, bersama-sama mengarahkan dan membawa masyarakat ke arah situasi yang tenang, damai, dan sejuk.
Menteri Wiranto menilai ini sesuatu yang sangat positif dan mampu menjamin bahwa momentum pembangunan bisa berjalan.
"Kehadiran tiga pilar plus seperti di Jawa Timur, dalam memimpin masyarakat, dalam menjaga kamtibmas di tingkat desa, akan menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia," ungkap Wiranto.
Selain Menkopolhukam, peserta rapat juga mendapatkan pengarahan dari Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana, Kapolda Jatim Irjen Polisi Drs Anton Setiadji, dan ditutup dengan kesimpulan yang disampaikan Gubernur Jawa Timur Drs Soekarwo.
Usai rapat, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan, menjadi satu kehormatan bagi Jawa Timur apabila Tiga Pilar Plus diterapkan ke daerah lain secara nasional.
Sinergi tiga pilar plus yaitu TNI, Polri, Pemerintah Daerah ditambah tokoh agama dan tokoh masyarakat, saat ini sudah diterapkan di seluruh wilayah Jawa Timur. Sinergi ini terbukti mampu membawa masyarakat ke arah yang tenang dan damai.
Tentu kondisi ini, imbuhnya, sesuatu yang positif untuk mendukung kelancaran pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah.
"Segitiga pilar plus merupakan gagasan Kapolda Jatim dan telah diimplementasikan di Bojonegoro. Polres Bojonegoro selalu bekerja sama dengan baik bersama TNI, Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda. Dengan Program Pos Jago yaitu Program Polisi dan Jagongan merupakan salah satu bentuk implementasi dari Segitiga Pilar Plus," terang Kapolres. (her/tap)