Honorer Berharap Ada Kenaikan Gaji
Jumat, 11 November 2016 18:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota-Guru Tidak Tetap (GTT) atau honorer di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro berharap agar bisa menerima tambahan gaji. Sebab, selama ini upah yang diterima honorer masih belum sebanding kinerja yang dilakukan.
Hal itu diungkap oleh Ketua Forum Honorer Guru Kabupaten Bojonegoro Nur Halim. Dia menjelaskan, pihaknya meminta pada Pemkab untuk mendengar asiprasi para guru honorer.
Nur Halim mengaku, hingga saat ini Pemkab terkesan masih belum memperhatikan nasib honorer. Apalagi nanti 2017 sekolah tingkat SMA dan SMK akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi dan informasi yang ada, nasib GTT belum jelas, akan dihaji provinsi atau pemkab. Entah bagaimana nanti kejelasannya, yang pasti honorer bergarap ada kenaikan gaji.
“Saat ini pemberian honor daerah, untuk GTT SMA sederajat sebesar Rp 750 ribu per bulan,” katanya, Jumat (11/11/2016).
Jumlah itu tentu saja jauh dari kata cukup, apalagi bila dibandingkan dengan gaji yang diterima guru PNS. “Tuntutan kita tak mesti harus sesuai UMK, namun lebih manusiawi lah,” katanya.
Nur Halim membandingkan lagi dengan gaji guru swasta yang paling tidak perbulan menerima senilai jutaan. “Apalagi GTT di SD negeri, hanya Rp 200 ribu- Rp 300 ribu perbulan. Ini tidak adil dan seharusnya pemerintah melalui Disdik tidak memasukkan guru sekolah swasta dalam honor daerah,” katanya.(mol/moha)