EMCL Pasang Detektor Gas di Balai Desa Mojodelik
Kamis, 17 November 2016 22:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Gayam-Operator minyak dan gas bumi (migas) Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) memasang alat pendeteksi gas di Balai Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Empat alat sensor canggih itu nampak terpasang di atas bangunan balai desa dan di parkiran. "Alat ini sudah kami pasang sejak Kamis minggu lalu," ucap perwakilan EMCL Ukay Subqy pada Kamis (17/11/2016).
Ukay menjelaskan, alat tersebut adalah wireless H2S & SO2 Detector, yang terdiri dari dua sensor gas hidrogen sulfida (H2S) dan dua sensor gas sulfur dioksida (SO2). Keempat sensor tersebut, kata dia, terhubung secara nirkabel ke sebuah central monitor yang dipasang di dinding balai desa. "Sensornya total 4 buah, 2 sensor yang terdiri dari 1 sensor H2S serta 1 sensor SO2 diletakan di atas balai desa. Sedangkan 1 sensor H2S dan 1 sensor SO2 lainnya ditempatkan di parkiran balai desa," paparnya.
Petugas keselamatan EMCL yang memasang alat ini, jelas Ukay, juga telah mengajarkan cara kerja alat tersebut kepada pegawai Pemdes, petugas kesehatan yang siaga di balai desa, dan bidan desa. Hal tersebut dilakukan agar jika terdeteksi gas, bisa langsung menghubungi EMCL. "Diharapkan masyarakat sekitar tahu apa yang harus dilakukan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mojodelik Yuntik Rahayu menyambut baik tindakan proaktif EMCL ini. Menurut dia, dengan adanya alat tersebut diharapkan bisa memberi peringatan dini kepada warga. "Tapi jika ada kegiatan di dalam yang berpotensi adanya gas, tetap dikomunikasikan terlebih dahulu kepada kami," cetusnya.
Senada dengan Kepala Desa, ketua karang taruna Mojodelik, Adi Yusuf menanggapi positif pemasangan alat tersebut. Dia menuturkan, alat pendeteksi ini harus bisa digunakan sebagai pemberi tanda kepada warga sekitar. "Tentunya masyarakat juga tetap harus diberi pemahaman mengenai aktivitas di dalam proyek dan potensi bahayanya," kata dia.(her/moha)