Bekicot Goreng di Kalitidu
Sehari Bisa Jual 60 Kilogram
Jumat, 18 November 2016 16:00 WIBOleh Sucipto
Oleh Sucipto
Kalitidu-Sebagian orang merasa jijik manakala mendengar nama bekicot. Jangankan untuk memakannya, melihat saja rasanya sudah risih. Tetapi, sebagian orang yang lain terlihat lahap sekali menyantap daging bekicot.
Suyanto, adalah pria yang sehari-hari bergelut dengan hewan berlendir ini. Dirinya yang semula hanya pencari bekicot untuk dijual pada pengepul, sekarang telah berubah menjadi pengepul sekaligus penjual bekicot siap saji.
Suyanto mengaku sudah setahun lebih berjualan bekicot goreng. Awalnya dia hanya coba-coba, perhari sebanyak 15 kilogram. "Tetapi sekarang tiap hari saya memasak bekicot hingga 60 kilogram," tambah Suyanto ketika ditemuiberitabojonegoro.com di warungnya.
Pelanggan makin bertambah, membuat pria yang membuka usahanya di pinggir jalan raya Desa Talok RT 01 RW 01 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro ini kadang merasa khawatir dengan persediaan bekicot. Dia mengaku semakin banyak pemburu daging bekicot yang diakui berkhasiat ini.
"Kata pembeli, selain sebagai jamu, daging bekicot ini sekaligus sebagai obat gatal," ujar pria 27 tahun ini, Jumat (18/11/2016).
Untuk mendapatkan bekicot dalam jumlah besar, dia menerima setoran dari beberapa pencari hewan bercangkang ini. Bekicot didapatkan dari Kecamatan Malo, Kalitidu, dan desa sekitarnya. Dia juga menerima setoran dari Kedewan dan Bleboh.
Dijual dengan harga Rp 5 ribu per bungkus untuk bekicot goreng siap santap, dan Rp 40 ribu untuk bekicot mentah siap dimasak. Bekicot olahan Suyanto ini laris manis.
"Saya pernah mempunyai stock bekicot ini hingga lima kuintal. Saya nggak khawatir, toh dalam seminggu juga habis. Bekicot itu hewan yang nggak gampang mati," terang pria yang tampak optimis usaha yang digelutinya ini memiliki prospek cerah. (cip/moha)