Taman Rajekwesi
PKL Keberatan Biaya Sewa Sentra Kuliner Rp 20 Juta Per Tahun
Kamis, 08 Desember 2016 09:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bojonegoro sudah hampir menyelesaikan pembangunan sentra kuliner di sebelah selatan Taman Rajekwesi. Rencananya ke 29 los yang ada di sana akan disewakan dengan harga Rp 20 juta per tahun.
Bukan untuk PKL, namun DKP akan menyusun kriteria sendiri untuk syarat para calon pedagang yang akan menempati lokasi itu. Tentu tidak mudah, apalagi dengan biaya sewa setinggi itu, kecil harapan para PKL eks Taman Rajekwesi untuk ikut menyewa.
Sedangkan bekas pedagang kaki lima (PKL) Taman Rajekwesi (terminal lama) yang telah ditertibkan dan dijanjikan relokasi di sebelah timur Pasar Hewan Campurejo tidak juga menemui titik temu. Selanjutnya ada juga yang telah diizinkan menempati lahan Kodim 0813 di sebelah timur taman, namun hingga kini kelanjutannya belum jelas.
PKL setiap hari masih bertahan dengan berjualan di trotoar sebelah barat, atau tepat di depan taman. Ada juga PKL persewaan mainan anak-anak yang beroperasi di dalam taman. Tak jarang mereka harus kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP dan petugas DKP.
Meski selalu ditertibkan pedagang mengaku akan terus bertahan karena tidak memiliki banyak pilihan. Mereka sudah sejak lama berdagang di lokasi yang dahulunya bernama terminal lama tersebut.
"Sekarang harga sewa Rp 20 juta per tahun itu mau jualan apa, sehari kita harus dapat penghasilan berapa? Gaji bupati saja kalah," ungkap Gajir salah satu PKL Taman Rajekwesi.
PKL hanya berharap diberikan lokasi yang tepat untuk berjualan, tidak hanya ditertibkan namun minim solusi. "Bahkan Cepu saja yang kecamatan ada lokasi penataan PKL yang bagus, Bojonegoro yang katanya kota minyak belum ada," pungkasnya.
Khusus untuk pembangunan sentra kuliner (sentra oleh-oleh khas Bojonegoro) itu Pemkab Bojonegoro menganggarkan dalam APBD 2016 sebesar Rp 2,2 miliar dan ditargetkan selesai tahun ini. (pin/kik)