Kios Pasar Kalianyar Mangkrak, Pemdes Ajak Pedagang Musyawarah
Rabu, 14 Desember 2016 12:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kapas - Sebanyak 6 unit kios pasar di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro sudah dua tahun lebih mangkrak. Pemerintah desa akan segera kembali mengumpulkan para pedagang untuk kembali diajak bermusyawarah membahas permasalahan tersebut.
Pasar Desa Kalianyar terletak di sebelah selatan pertigaan rel kereta api arah Desa Kalianyar, berjarak tidak lebih dari 10 meter dari rel dan menghadap ke arah timur. Pasar tersebut dahulu rencananya akan dijadikan sebagai pusat jual beli salak Tanjung Dinar (Tanjungharjo, Wedi, dan Kalianyar).
Seiring berjalannya waktu, pembangunan pasar yang baru memperoleh 6 kios tersebut akhirnya mandek. Para pedagang yang berada tepat di samping jalan enggan direlokasi ke bangunan yang sedikit ke dalam.
Mereka beralasan, harga kios ukuran 3x4 meter yang ditawarkan terlalu mahal serta belum dilengkapi instalasi listrik serta air. Satu kios dihargai Rp 25 juta yang bisa diangsur selama 5 tahun. Pedagang harus menyetorkan uang muka Rp 5 juta di awal dan sisanya bisa diangsur.
Karena mangkrak, saat ini kondisi pasar sedikit kurang terawat. Di bagian belakang dijadikan tempat berdagang burung oleh warga setempat.
Menyikapi kondisi tersebut Kepala Desa Kalianyar Kecamatan Kapas Ibnu Ismail kepada beritabojonegoro.com Selasa (13/12/2016) mengatakan, akan segera mengumpulkan kembali para pedagang untuk kembali diajak musyawarah membahas kembali masalah tersebut.
Dia berharap kios yang sudah dibangun dan diperuntukkan bagi pedagang asal Desa Kalianyar tersebut segera bisa ditempati. Jika para pedagang tidak bersedia Kades akan menawarkan kesepakatan agar diperbolehkan bagi siapa saja yang akan menyewa di sana.
" Perlu ada hitam di atas putih, masalahnya kita mengutamakan warga Kalianyar terlebih dahulu, kalau tidak mau kita akan berikan kesepakatan nanti," ujarnya.
Sementara itu Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Ali menjelaskan bahwa pembangunan kios pasar Kalianyar itu dahulu adalah paket bantuan dari BPMPD Kabupaten Bojonegoro tahun 2013 senilai Rp 100 juta.
" Dulu sudah disepakati harga Rp 25 juta itu selama 15 tahun, tapi saya tidak pegang berita acaranya, setelah 15 tahun akan direhab baru lagi, memang belum ada saluran air PDAM dan listrik," katanya.
Camat Kapas Sukirno mengaku siap memfasilitasi dan mendorong Pemerintah Desa Kalianyar agar bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Dia sendiri belum begitu paham detail masalahnya, namun mendengar bahwa para pedagang keberatan dengan harga kios.
"Kades harus mencari berita acara rapat dahulu antara Pemdes dan pedagang, kita harapkan secepatnya pedagang untuk pindah, mengajak musyawarah kembali, karena ini bangunan sudah lama, dan merupakan aset milik pemerintah," ujarnya. (pin/kik)