EMCL Gelar Lokakarya dan Kunjungan Lapangan Industri Migas di Blok Cepu
Senin, 19 Desember 2016 13:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Operator minyak dan gas (Migas) Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggelar lokakarya dan kunjungan lapangan pengelolaan industri hulu minyak dan gas di Indonesia, Senin (19/12/2016) pagi. Lokakarya berlangsung mulai pukul 09.00 WIB di Aston Bojonegoro City Hotel.
Bupati Bojonegoro Drs H Suyoto MSi berkenan hadir dan membuka acara yang diikuti sekitar 30 pejabat dari 15 instansi lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Dalam sambutannya, Bupati mengingatkan bahwa berkah Dana Bagi Hasil (DBH) migas yang saat ini diterima Bojonegoro tidak akan serta merta dihabiskan.
Pada lokakarya ini, Senior Manager SKK Migas Dr A Rinto Pudyantoro MM Ak CA, menerangkan tentang masa depan hulu migas di Indonesia. Disebutkan bahwa sekarang Indonesia sudah bukan lagi negara kaya migas. Sementara kebutuhan migas di Indonesia terus meningkat.
"Cadangan minyak total Indonesia sekitar 3,7 miliar barrels, dan setiap tahun akan terus berkurang. Saat ini kita sedang dalam fase penurunan," ungkapnya.
Sampai hari ini, kata Rinto, kebutuhan migas di Indonesia setiap hari masih dikisaran 1,5 juta barel. Sedangkan produksi di hulu migas hanya sekitar 800 ribu barel per hari. Karena itu Indonesia masih harus melakukan impor minyak.
Pemateri lain, yakni Kasubdit Bimbingan Teknis Direktorat Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah Kementerian Keuangan RI, Cecilia Risyana, menyampaikan tentang tata kelola dana bagi hasil. Sementara pemateri ketiga, dari Pemkab Bojonegoro yang menjelaskan tentang kebijakan daerah dalam mendukung kegiatan industri migas.
Kegiatan lokakarya hari ini masih berlangsung. Besok, Selasa (20/12/2016), akan dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan ke lapangan pengelolaan industri hulu migas di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu. (pin/tap)