Sunarto, Pembudidaya Lele di Padangan
Terserang Virus, Lele 2,5 Kuintal Mati
Kamis, 29 Desember 2016 07:00 WIBOleh Sucipto
Oleh Sucipto
Padangan - Curah hujan selama bulan Desember 2016 membawa dampak negatif bagi pembudidaya ikan lele. Hujan yang tidak menentu, menyebabkan munculnya virus mematikan yang menyerang lele.
Bagi Sunarto, usaha budidaya lele yang telah dijalaninya selama 16 tahun, berujung kerugian. "Hujan malam hari, memunculkan virus. Lele menjadi belang-belang, dan akhirnya tidak terselamatkan," ungkapnya ketika ditemui beritabojonegoro.com.
Dia menuturkan, bulan Desember saja lele yang mati mencapai 4,5 kuintal. "Itu setara dengan 4.000 ekor. Datangnya virus itu bersamaan dengan hujan," ujar pria yang tinggal di Pecinan RT 03 RW 01 Padangan ini, Rabu (28/12/2016).
Meskipun mengalami kerugian, dirinya tidak patah arang dalam usaha budidaya lele. Saat ini, 25 ekor indukan selalu dipersiapkan dengan baik jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pembibitan.
"Saya berharap tidak lama lagi cuaca cerah. Sehingga perkembangan lele saya tidak lagi menemui hambatan penyakit. Cuaca panas justru bagus untuk membesarkan lele," terang kakek empat cucu ini. (cip/moha)