Tak Kenal Tahun Baru, Penjual Sermier Tetap Jualan
Sabtu, 31 Desember 2016 15:00 WIBOleh Sucipto
Oleh Sucipto
Padangan – Di saat sebagian orang sibuk menyambut datangnya malam pergantian tahun, sebagian yang lain justru mengabaikannya.
Gigih mengais rejeki, itulah gambaran yang tepat bagi para penjual sermier ini. "Nggak mikir malam tahun baru. Yang penting bagaimana menjual dagangan dan dapat uang," ujarnya singkat.
Ditemui beritabojonegoro.com (BBC) di trotoar depan Kantor Kecamatan Padangan, pedagang yang berasal dari Desa Wantilgung Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora tersebut tampak serius menunggu kendaraan.
"Kami berangkat 10 orang, tujuan kami Surabaya. Hanya ini yang bisa kami lakukan, membuat dan menjual sermier ke kota untuk mendapatkan rejeki," ujar Marsiyo, salah seorang pedagang, Sabtu (31/12/2016).
Sermier, kerupuk berbahan dasar ketela pohon ini disebut juga samiler. Ada juga yang menyebutnya sandariyah. Menurut Marsiyo, sebagian besar warga di desanya membuat makanan ringan ini.
"Berjualan sermier ini sudah kami jalani selama lebih dari 30 tahun. Di Surabaya justru lebih cepat laku daripada di wilayah Bojonegoro," pungkas pria 55 tahun ini. (cip/moha)