Kenaikan Produksi Minyak Mentah Blok Cepu Tinggal Tunggu Persetujuan Amdal
Sabtu, 21 Januari 2017 08:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Ignasius Jonan, mengatakan, produksi minyak mentah lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, di Kabupaten Bojonegoro, akan dinaikkan dari saat ini 180 ribu barel per hari menjadi 200 ribu barel per hari. Namun, peningkatan produksi minyak mentah itu masih menunggu persetujuan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup.
“Saat ini SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sedang mempersiapkan agar persetujuan Amdal dari Kementerian Lingkungan Hidup bisa lebih cepat,” ujarnya saat berkunjung di lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, Jumat (21/01/2017).
Menurut Jonan, peningkatan produksi minyak mentah dari lapangan Banyu Urip Blok Cepu ini bisa menambah produksi minyak mentah nasional. Saat ini, kata dia, produksi minyak mentah nasional sekitar 815 ribu barel per hari. Sekitar 20 persen produksi minyak mentah nasional itu diperoleh dari produksi minyak mentah dari lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro.
“Kalau dari pemerintah inginnya peningkatan produksi ini bisa dilakukan lebih cepat lebih baik,” ujarnya.
Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Erwin Maryoto, menambahkan, saat ini sebenarnya sudah dilakukan ujicoba peningkatan produksi minyak mentah di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yakni di kisaran 200 ribu hingga 203 ribu barel per hari.
“Kami diminta oleh SKK Migas melakukan ujicoba dengan produksi tinggi. Produksi minyak mentah tanpa fasilitas baru bisa mencapai di atas 185 ribu barel per hari. Kemudian, kami juga ujicoba produksi di atas 200 ribu barel per hari,” ujarnya.
Menurut Erwin, sambil menunggu persetujuan amdal dari Kementerian Lingkungan Hidup, produksi minyak mentah di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, dalam seminggu ini diujicoba dinaikkan. “Sudah dilakukan percobaan dan tidak ada masalah,” ujarnya. (her/kik)
foto Menteri ESDM, Ignasius Jonan, saat berkunjung di Blok Cepu