Petani Desa Padang Akui Jambu Kristal Lebih Menguntungkan
Rabu, 25 Januari 2017 20:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Trucuk - Sepanjang aliran sungai Bengawan Solo di dekat bendung gerak, tidak lagi berupa sawah, tetapi disulap menjadi kebun jambu. Jenis jambu yang ditanam adalah jambu kristal. Tanaman yang berbuah sepanjang tahun ini dinilai lebih menguntungkan oleh petani di sana.
Agro wisata jambu kristal di Desa Padang Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro ini mulai tahun 2014. Di mana program Bupati Bojonegoro yakni membagikan bibit jambu kristal bagi para petani untuk ditanam di sawah sepanjang sungai Bengawan Solo. Ketika beritabojoegoro.com (BBC) berkesempatan mengunjunginya, petak-petak sawah sudah tidak ada, berganti menjadi petak-petak kebun jambu.
Pohon jambu kristal di kebun tersebut tingginya hanya sekitar 2 meter. Tapi satu pohon jambu kristal bisa menghasilkan puluhan buah.
Menurut keterangan Jumadi (59) warga Desa Padang RT 11 Kecamatan Trucuk, sebelum ditanami jambu, sawah miliknya ditanami jagung. Dan setelah memasuki musim panen jambu, dia merasakan keuntungan yang lebih banyak.
"Bila dulu ditanami jagung, dapat 3 kuintal tetapi pendapatan paling mencapai satu juta. Sedangkan jambu, baru 50 Kg, saya sudah mendapat 750 ribu," tukasnya.
Bagaimana saat banjir menerjang? Pohon jambu tidak akan rusak atau mati seperti padi atau jagung. Jumadi mengaku dia hanya perlu menaikkan dahan berisi buah yang terkena air, agar tidak terendam. Sebab menurutnya, buah jambu tersebut akan busuk bila terendam air. Sedangkan untuk tanamannya tidak ada masalah.
Untuk perawatannya sendiri, kata Jumadi, juga tidak sulit, hanya perlu penyemprotan tiap minggunya saja.
"Pada saat pertama, jambunya diborong warga Sukorejo sebanyak 30 Kg. Dan tiap minggunya, selalu ada yang berkunjung ke kebunnya," jelasnya. (ver/moha)