Bridget Ginty
Relawan dari Amerika Serikat yang Suka Pecel
Minggu, 27 September 2015 20:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Purwosari - Ada banyak relawan dari luar negeri yang membantu di Indonesia. Salah satunya Bridget Ginty dari Amerika Serikat. Bri, panggilan akrabnya, atau Miss Bri, mengikuti program Peace Corps yaitu program dari pemerintah Amerika yang mengirim relawan ke negera berkembang untuk membantu di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
Indonesia bekerja sama dengan Peace Corps sejak tahun 2010 dalam bidang pendidikan. Di Bojonegoro, Bri mengajar di SMK Purwosari kelas X sebanyak sepuluh kelas. Perempuan yang berambut cepak ini tinggal bersama Bu Sutinah dan Pak Juari yang memiliki dua anak, yaitu Febi, yang kuliah di Universitas Diponegoro Semarang dan Feri, yang sekolah di SMA Negeri 2 Bojonegoro. Bridget juga bergabung di komunitas penggerak baca dan karya, Langit Tobo.
Bri sudah tinggal di Bojonegoro selama satu setengah tahun. Banyak pengalaman yang dia terima di sini. Terutama saat awal-awal kedatangannya di Desa Pojok. Banyak anak-anak kecil yang menyapanya dengan Miss. Namun ketika Bri mencoba mendekati mereka, mereka malah lari. "Mungkin mereka takut kepada saya," katanya sambil tertawa.
Bri lulus dari dari George Washington University tahun 2010 mengambil jurusan Hubungan Internasional. Alasannya untuk ikut kegiatan dari Peace Corps adalah Bri suka membantu orang lain. Disamping itu dia ingin melihat perkembangan peradaban internasional dan budaya yang ada di seluruh dunia. Dia juga hobi jalan-jalan.
Selama di Indoensia, Bri sudah menjejaki beberapa daerah seperti Tanah Lot, Ubud, Gili Trawangan, Gunung Bromo, Karimunjawa, Batu Malang, Pulau Sempu, dan Sarangan. Sedangkan di Bojonegoro sendiri, Bri sudah mendatangi Kahyangan Api, Kebun Belimbing, Bendung Gerak. Bri juga hobi jogging dan goes (sepeda pancal) keliling daerah sekitar tempat tinggalnya pada waktu pagi atau sore hari.
Perempuan yang suka makan pecel ini sedang membaca buku Ronggeng Dukuh Paruk edisi Bahasa Inggris. Ada beberapa buku sastra Indonesia yang telah ditamatkannya seperti Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, dan Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer.
Ada yang paling dirindukan Bri dari negara asalnya yaitu keluarga dan salju. Untuk mengobati rasa rindunya biasanya Bri menghubungi keluarga via skype, whatsapp. Lebih sering dia menyibukkan dirinya agar lupa dengan rasa kangennya.
Perempuan yang lahir pada 13 Juni 1989 di Desa Exceter, New Hampshire, Amerika Serikat ini ketika merayakan Natal tahun lalu di Yogyakarta bersama relawan-relawan lainnya. "Untuk Natal nanti, rencananya akan pulang sebentar seminggu atau dua minggu," katanya. (ver/tap)