Angka Kematian COVID-19 Menurun, Bupati Blora Nonaktifkan Relawan Pemulasaraan Jenazah
Kamis, 05 Agustus 2021 15:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi, bersama Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Gus Labib Hilmi yang sekaligus selaku Ketua Relawan Penangan COVID-19 Kabupaten Blora, pada Kamis (05/08/2021) secara resmi menonaktifkan Tim Relawan Pemulasaran Jenazah Kabupaten Blora.
Kegiatan yang di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora tersebut dilaksanakan mengingat angka kematian akibat pandemi COVID-19 di Kabupaten Blora sudah mulai menurun, sehingga pemulasaran jenazah sudah dapat ditangani oleh pihak rumah sakit.
Ketua Komisi D DPRD Blora, Gus Labib Hilmi menyampaikan bahwa maksud dibentuknya relawan ini adalah untuk membantu penanganan COVID-19 khususnya unit pemulasaran jenazah.
“Tujuan kami untuk membantu pemerintah dalam menangani pemulasaran jenazah COVID-19 sehingga melibatkan partisipasi masyarakat sebagai relawan yang melaksanakan pelayanan pemulasaran jenazah pasien terpapar COVID-19,” tutur Gus Labib
Menurutnya, semenjak tim relawan dibentuk, jumlah yang dibantu dalam pemulasaran jenazah di Blora dan Cepu cukup banyak, yaitu sebanyak 206 jenazah.
“Kita sampaikan menurut data bulan Juli lalu untuk wilayah Blora telah melaksanakan pemulasaran jenazah sebanyak 130 jenazah, untuk wilayah Cepu telah melaksanakan pemulasaran jenazah sebanyak 76 jenazah,” kata Gus Labib.
Bupati Blora Arief Rohman, saat beri sambutan dalam acara penonaktifan Relawan Penangan COVID-19 Kabupaten Blora. Kamis (05/08/2021). (istimewa)
Bupati Blora Arief Rohman, pada kesempatan yang sama mengucapkan terimakasih kepada para relawan karena sudah membantu Kabupaten Blora dalam hal pemulasaran jenazah.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, tiada kata yang bisa saya sampaikan pengabdian dan dedikasi teman-teman relawan yang luar biasa. Saya selalu memantau kerja teman-teman dari kiriman vidio yang telah dikirimkan kepada saya,” ucap Bupati Arief Rohman.
Menurutnya saat dirinya melaksanakan tinjauan di rumah sakit, pasien COVID 19 tinggal 11 orang dan yang meninggal hanya 1 orang.
"Semoga angka COVID 19 segera turun, tidak seperti puncaknya bulan Juli lalu yang sehari meninggal ada 19 orang,” kata Bupati.
Arief Rohman mengungkapkan bahwa relawan ini tidak dibubarkan hanya saja di nonaktifkan sementara, karena kasusnya yang semakin hari semakin menurun
“Acara ini tidak jadi pembubaran relawan pamulasaran jenazah namun di nonaktifkankan sementara untuk membantu tugas selanjutnya. Salah satunya menjadi mitra dari Pemda untuk membantu tugas sosial, seperti untuk masyarakat yang rumahnya sudah tidak layak huni dan memberantas kemiskinan,” kata Bupati
Salah satu relawan penangan COVID-19, Pendeta Andi Viki Manayang menyampaikan keluh kesah selama bergabung menjadi tim relawan pemulasaran jenazah selama satu bulan yang lalu. Meskipun demikian, dirinya mengaku bangga telah menjadi relawan penangan COVID-19 Kabupaten Blora.
“Kesan pesan kami selama bergabung menjadi tim relawan merupakan kebanggaan tersendiri. Kami tergabung dari berbagai organisasi masyarakat bisa merasakan kebhinneka tunggal ekaan yang kental sekali, dari awalnya yang tidak kenal menjadi kenal,” tutur Pendeta Andi
Disampaikannya, adanya tim relawan ini masyarakat banyak terbantu. Dengan instruksi Bupati tim ini terbentuk, ternyata banyak masyarakat dan kami semua yang senang terlibat.
"Kami dari tim saling berkoordinasi siapa yang siap untuk berangkat dan standby, jadi ketika tengah malam saat orang-orang tidur, kami jalan, kami memikul jenazah." kata Pendeta Andi. (teg/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo