Polwan Polres Bojonegoro Hibur Santri Ponpes Darul Maarif NU Yang Kena Gusur
Sabtu, 09 September 2017 19:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Polwan Polres Bojonegoro pada Jumat (08/09/2017) sekira pukul 13.00 WIB seusai Shalat Jumat kemarin siang, memberikan dukungan dan motivasi serta hiburan pada para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Maarif NU, yang terletak di Jalan Pondok Pinang Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota yang telah terkena dampak penggusuran akibat sengketa lahan dari ahli waris yang sebelumnya telah diwakafkan kepada pengurus ponpes.
Bersama anggota Polsek Bojonegoro Kota, Nitizen Bojonegoro dan perwakilan dari Toko Buku Togamas Bojonegoro, 60 nsantri Ponpes Darul Ma'arif NU Bojonegoro mendapatkan hiburan dari para Polwan Polres Bojonegoro yang diantaranya mengucapkan yel-yel bersama, tepuk trekjing, tebak gerak serta tebak kata.
AKP Roro Sri Harwati selaku koordinator kegiatan dan senior Polwan Polres Bojonegoro saat memberikan sambutan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan telah diterimanya kehadiran para Polwan Polres Bojonegoro di rumah singgah sementara para santri Ponpes Darul Ma'arif NU. Selain itu juga memberikan motivasi agar para santri tetap semangat dalam menempuh belajar dengan kondisi yang ada seperti saat ini.
"Tetap semangat walaupun dalam kondisi yang saat ini kurang," pesan AKP Roro.
Setelah memberikan sambutan motivasi, acara dilanjutkan dengan pemberian buku dari toko buku Togamas yang langsung diterima oleh pengasuh Ponpes dan dilanjutkan permainan yang dipandu oleh Polwan Polres Bojonegoro, pemberian hadiah dan pembagian snack kepada seluruh santri serta ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Aiptu Fauzy WR.
Sebelumnya, telah terjadi permasalahan di Pondok Pesantren Darul Ma'arif NU yang berada di Jalan Pondok Pinang RT 038 RW 005 Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota, terkait permintaan kembali gedung bangunan Ponpes yang sudah diwakafkan oleh H Safi'i untuk Ponpes tersebut. Dikarenakan akan di tempati kembali oleh istri Siri H Safi'i yaitu Alviatul Munaroh, sehingga seluruh penghuni Ponpes diusir untuk meninggalkan lokasi Ponpes.
Setelah terjadi sengketa, sudah diadakan mediasi antara warga sekirar dan Ketua RT 038 Desa Sukorejo, Eko Prasetyo serta salah satu pengasuh Ponpes Shodikin serta anggota Bhabinkamtibmas Desa Sukorejo Aiptu Sudiro. Setelah dimediasi, H Safii bersikukuh tetap meminta kembali bangunan terebut, sehingga akhirnya pengasuh Ponpes dengan ikhlas menyerahkan kembali ke H Safi'i.
Kemudian pada Selasa (05/09/2017) sekira pukul 22.00 WIB semua penghuni pondok yang berjumlah 59 santri yang semua santri putri tersebut pindah dan ditampung di rumah H Roshid.
"Setelah kejadian tersebut, kondisi anak- anak tersebut trauma dan butuh pendampingan serta motivasi, agar tidak terjadi trauma atas kejadian tersebut," terang AKP Roro seusai acara.
Sambil menunggu keputusan dari berbagai pihak, baik pengasuh Ponpes, lingkunagan Ponpes, Pemerintahan Desa serta Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Ada beberapa rencana solusi, antara lain nila kantor bangunan kantor NU yang ada di jalan A. Yani sudah jadi, kemungkinan akan dipindahkan ke kantor tersebut. Sedangkan opsi kedua akan membeli tanah di sebelah rumah H. Roshid guna didirikan bangunan untuk Ponpes tersebut. (red/imm)