Pemkab Blora Dukung Pengembangan Industri Kreatif Desa Botoreco
Rabu, 17 Januari 2018 12:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Pertumbuhan ekonomi daerah yang tinggi di Kabupaten Blora salah satunya berasal dari sektor industri kreatif dan usaha kecil menengah (UKM). Agar sektor industri kreatif terus tumbuh dan berkembang dengan baik, Pemkab Blora terus melakukan identifikasi dan pendataan untuk memberikan dukungan pengembangan hingga pemasaran.
Seperti yang dilakukan Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si saat berkunjung di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran. Ia sengaja mendatangi salah satu pelaku industri kreatif yang menghasilkan kerajinan pahatan hiasan dinding dari bahan bonggol pohon bambu.
Wakil Bupati Arief Rohman yang datang ke rumah Soim bersama Kepala Desa Botoreco, Mulyadi langsung memberikan arahan kepada Soim agar terus mengembangkan usaha kreatifnya itu. Orang nomor dua di Kabupaten Blora ini juga membeli dan memesan lima buah hasil karyanya sebagai contoh untuk dipasang di rumah dinasnya.
“Saya ambil lima ya Mas, nanti biar saya pasang di rumah dinas atau kantor. Akan saya bantu memasarkan biar banyak dikenal masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, kerajinan kreatif seperti ini harus terus didukung dan dikembangkan. Ia juga berharap kepada Soim agar bisa mengajari menularkan kemampuannya itu ke beberapa pemuda di desanya sehingga jumlah perajin bisa bertambah dan mengurangi pengangguran.
“Kemampuan pahatnya sudah bagus. Bonggol bambu yang selama ini banyak dimanfaatkan untuk membuat kentongan dan patung bebek, ternyata disini bisa dibuat bentuk lain yang tidak kalah artistik. Agar hasilnya bisa lebih baik lagi, nanti bisa diberikan pendampingan atau pelatihan,” lanjutnya.
Sementara itu Soim (36) mengaku awal membuat miniatur dari bonggol bambu bermula dirinya sedang mencari rumput buat pakan ternak. Melihat banyak bonggol bambu tak terpakai dan bentuknya unik membuat dirinya tertarik untuk membuatnya menjadi sebuah kerajinan.
“Semua otodidak, sejumlah karakter saya buat karakter orang primitif hingga karakter kurcaci,” jelas Soim Pengrajin miniatur dari bonggol bambu Rabu (17/01/2018)
Menurutnya, dalam pembuatannya ia kesulitan dalam mencari bahan baku. Sebab, bonggol bambu yang berukuran cukup besarlah yang bisa diproduksi. Selain itu, cuaca juga mempengaruhi produksinya.
“Prosesnya semua masih manual, namun begitu sehari bisa produksi3- 4 bonggol tergantung ukurannya” tuturnya. (teg/kik)