EMCL Serahkan Bantuan Paket Sembako pada Korban Banjir di Bojonegoro
Sabtu, 24 Februari 2018 22:30 WIBOleh Imam Nurcahyo *)
*Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Meski banjir mulai surut di sebagian wilayah di Bojonegoro, namun ratusan warga masih bertahan di tempat-tempat pengungsian. Guna membantu meringankan warga terdampak Banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, operator minyak dan gas bumi Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), pada Sabtu (24/02/2018) pukul 21.00 WIB malam, menyerahkan bantuan paket sembako kepada para korban banjir, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengumumkan, pada Sabtu (24/02/2018) pukul 21:00 WIB malam ini, kondisi ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro Kota mengalami tren penurunan dan berada pada skala 14.40 mdpl.
“Meski demikian, masih banyak pengungsi dan membutuhkan bantuan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sujarwo.
Menurutnya, berbagai bantuan sudah diterima BPBD dari berbagai pihak. Termasuk dari operator minyak dan gas bumi Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
EMCL sudah menyalurkan bantuan sejak munculnya banjir pada Jumat sore kemarin. Bantuan berupa 500 paket nasi bungkus untuk para pengungsi di 9 desa di Kecamatan Kalitidu. Bantuan tersebut diterima dan disalurkan langsung oleh pihak kecamatan setempat.
“Sabtu malam ini EMCL kembali menyerahkan bantuan paket sembako untuk kelangsungan para pengungsi,” tutur Andik.
Bantuan tersebut, kata dia, sangat membantu para pengungsi. Dia juga berharap agar bantuan tersebut bisa meringankan beban mereka.
“Terima kasih, semoga bermanfaat,” ucap Andik kepada perwakilan EMCL, Hasti Asih.
Sementarai itu, Hasti menyampaikan simpatinya kepada warga yang terkena banjir. Dia menuturkan, bantuan tersebut merupakan ungkapan kepedulian EMCL kepada para pengungsi.
“Kita berharap air segera surut dan warga bisa kembali ke rumahnya dengan selamat,” ujarnya berharap.
Hasti mengaku terus memantau perkembangan kondisi air di Bengawan Solo. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemkab Bojonegoro, khususnya BPBD, Pemerintah Kecamatan dan Kepala Desa.
“Kita berkoordinasi agar bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan,” imbuhnya.
Setiap terjadi banjir, EMCL selalu berkontribusi dalam meringankan beban warga yang terdampak. Terakhir, tahun 2016 ketika banyak warga yang mengungsi, EMCL juga memberikan bantuan yang sama.
“Kami memantau, berkoordinasi dan merespon dengan aksi nyata,” pungkasnya singkat. (*/imm)