Hadiri Pengajian, Kapolres Bojonegoro Ajak Masyarakat Antisipasi Berita Hoax
Selasa, 03 April 2018 20:00 WIBOleh Redaksi
Oleh Redaksi
Bojonegoro - Pilkada jaman sekarang sangat berbeda dengan Pilkada jaman dahulu, hal itu diungkapkan oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, saat memberikan sambutan pada Pengajian Umum dan Bhakti Sosial dalam rangka memperingati Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW, di Lapangan Desa Suwaloh Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (02/04/2018) malam.
Menurut Kapolres, yang membedakan antara pilkada yang lalu dengan pilkada jaman sekarang diantaranya adalah dari segi tantangan ledakan teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia.
Dikatakan oleh Kapolres, bahwa perkembangan teknologi sangat berpengaruh dan memberikan manfaat yang positif dalam kehidupan manusia. Namun, disisi lain juga membawa dampak negatif. Kemajuan teknologi juga menjadi penyebab kejahatan yang banyak terjadi.
"Perkembangan lain terkait pilkada saat ini adalah adanya berita bohong atau hoax, ujaran kebencian dan isu sara, khususnya melalui media sosial. Itulah yang membedakan pilkada Jaman old dengan pilkada jaman now," tutur Kapolres.
Menurut kapolres, penyebaran berita hoax sangat berbahaya, diantaranya digunakan untuk propaganda, menghasut dan untuk provokasi hingga terjadi perang antar kelompok seperti yang terjadi di luar negeri.Semakin tinggi peradaban manusia dengan teknologinya yang semakin canggih, makin banyak kelompok tertentu yang memanfaatkan untuk berbuat kejahatan .
“Terbukti dengan ditangkapnya pelaku skimer oleh Polri," tambah Kapolres.
Masih menurut Kapolres, bahwa untuk mengantisipasi berkembangnya berita hoax, ujaran kebencian dan isu sara, kegiatan-kegiata pengajian harus terus ditingkatkan. Sehingga selain sebagai salah satu wujud kebersamaan dalam bersilaturrahmi antara ulama dan umaro yang diharapkan dapat sama-sama mewujudkan pilkada yang sejuk, indah dan damai.
"Mari sama sama mengantisipasi berita bohong, ujaran kebencian dan isu sara, dengan terus kita bertabayyun. Kalau menerima informasi yang belum jelas, tidak perlu ikut membagikan kepada orang lain, namun kalau ada manfaatnya untuk orang lain dan hal itu sifatnya baik mari kita viralkan," pesan Kapolres. (red/imm)