Operasi Patuh Semeru 2018
Polres Bojonegoro Gelorakan Keselamatan Berlalu Lintas
Jumat, 27 April 2018 08:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro Kota - Mengawali pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2018, jajaran Polres Bojonegoro melalui Satlantas Polres Bojonegoro laksananakn gerakan keselamatan berlalu lintas dengan menyebar himbauan tertib berlalu lintas di seluruh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Operasi Patuh 2018 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai tanggal 26 April 2018 hingga 06 Mei 2018.
Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, kepada awak media ini mengungkapkan, bahwa penggeloraan keselamatan berlalu lintas tersebut dilaksanakan dengan memaksimalkan sinergitas seluruh Muspika yaitu Kapolsek, Danramil dan Camat di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro.
“Kami distribusikan sejumlah spanduk himbauan untuk masing-masing kecamatan dan kami serahkan kepada kapolsek jajaran, untuk dipasang pada lokasi strategis di wilayahnya masing masing,” jelas Kapolres, Kamis (26/04/2018) malam.
Selain itu, sosilaisasi gerakan keselamatan berlalu lintas juga dilaksanakan melalui berbagai media, baik media cetak, elektronik maupun media online.
“Sosilaisasi gerakan keselamatan berlalu lintas juga kami laksanakan melalui media,” imbuh Kapolres.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Aristianto BS SH SIK MH, kepada media ini menerangkan bahwa, tujuan dari gerakan keselamatan berlalu lintas tersebut adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, tidak hanya melalui sosialisasi dikmas lantas tapi juga melalui media spanduk dan media lain, tentang himbauan untuk senantiasa tertib berlalu lintas.
“Pemasangan spanduk himbauan tidak selalu harus di sekitar jalur utama saja, namun kita sebar diseluruh lokasi di masing-masing kecamatan, agar masyarakat pun mendapat penerangan tentang keselamatan berlalu-lintas ini,” terang Kasat Lantas.
Kasat Lantas menambahkan, dari hasil pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan pengetahuan masyarakat secara keseluruhan tentang keselamatan berlalu lintas dapat meningkat.
“Tujuan akhir dari gerakan ini adalah menurunnya potensi pelanggaran lalu lintas serta potensi terjadinya kecelakaan lalu-lintas dapat diminimalisir.” pungkasnya. (red/imm)