S i b u k
Jumat, 23 November 2018 10:00 WIBOleh Dr Hj Sri Minarti, M.Pd.I
S i b u k
Oleh Dr Hj Sri Minarti, M.Pd.I
Sibuk dapat diartikan padat, banyak atau rajin mengerjakan suatu aktivitas. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia memiliki banyak kebutuhan, untuk memenuhinya mereka melakukan banyak akrivitas alias sibuk.
Karakter manusia dalam menjalani kesibukkannya, ada yang cuek atau tidak peduli dengan orang lain, hanya mementingkan dirinya sendiri, sebaliknya masih banyak orang baik yang peduli dan perhatian dengan sesama, pada wanita, anak kecil, orang tua atau keluarga..
Karakter cuek atau karakter peduli yang ada pada diri seseorang, sebenarnya karena adanya proses latihan yang cukup lama terutama dalam keluarga, berupa keteladanan, pembiasaan dan pendidikan serta pengaruh lingkungan.
Bila kita perhatikan, kesibukan manusia dapat melupakan segalanya, hilangnya perhatian, peduli, kasih sayang, bahkan putusnya hubungan sillaturrohiim pada keluarga ataupun sesama.
Seharusnya manusia segera menyadari, bahwa dalam menjalankan aktivitas atau kesibukkannya itu untuk memenuhi kebutuhan siapa saja, apakah hanya untuk diri sendiri sehingga harus ada pihak yang dikorbankan?.
Sebenarnya tidak mungkin sibuknya manusia hanya untuk diri sendiri, pasti ada untuk keluarga atau sesama, karena manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa yang lainnya.
Tidaklah tepat dengan alasan sibuk terputus hubungan silaturrohim pada sesama, apalagi pada orangtua, karena kita ada dari mereka, sesibuk apapun, jangan lupa tetap menjaga rasa peduli, kasih sayang dan sillaturrohiim dengan yang lainnya, tanpa begitu kita tidak akan bisa merasakan arti bahagia yang sebenarnya, bahkan bisa menjadi manusia bermasalah dengan jiwa atau sakit jiwanya.
Ya Allah ampunilah kekhilafan kami, Aamiin
Semoga bermanfaat,
Bojonegoro, 23 November 2018. (*/kik)
Ilustrasi: Orang sibuk (foto pixabay)