Lestarikan Lingkungan, PT Pertamina EP Cepu Tanam 4 Ribu Pohon Trembesi di Bojonegoro
Selasa, 19 Maret 2019 14:00 WIBOleh Muliyanto Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sebagai bentuk dukungan terhadap program penurunan emisi karbon dan pelestarian lingkungan, PT Pertamina EP Cepu (PEPC), tunjukkan komitmen dengan melakukan penanaman 4 ribu pohon trembesi, di wilayah Bojonegoro.
Bertempat di Kantor Kecamatan Ngasem, pada Selasa (19/03/2019), acara seremoni penanaman pohon dihadiri oleh Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Muhayanah; Tim UPP SKK Migas, Muspida Bojonegoro, pimpinan PEPC, yang diwakili oleh Manager HSSE, Defrinaldo, beserta jajaran manajer fungsi lainnya.
Penanaman pohon Trembesi oleh karyawan PT Pertamina EP Cepu (PEPC), di wilayah Kecamatan Ngasem Bojonegoro, Selasa (19/03/2019).
Jambaran Tiung Biru (JTB) Site Office & PGA Manager PEPC, Kunadi, menuturkan bahwa dalam program yang dikawal PEPC sejak tahun 2018 ini, lebih dari 4 ribu bibit pohon Trembesi telah ditanam hingga akhir Januari 2019. Pohon Trembesi digunakan untuk mengatasi pemanasan global karena memiliki daya serap C02 yang sangat tinggi.
“Program penananaman pohon Trembesi ini dilakukan secara bertahap,” jelas Kunadi, JTB Site Office & PGA Manager PEPC.
Kunadi juga menjelaskan, bahwa tahap pertama dari program penanaman Trembesi adalah survey dan verifikasi lahan di tahun 2018, dimana ditemukan 62 lahan yang layak ditanami serta beberapa lokasi di jalan desa menuju proyek Jambaran-Tiung Biru.
“Selanjutnya, PEPC juga memberikan pembekalan tim pendamping. Tujuannya untuk memberikan wawasan mengenai tata cara penanaman trembesi, memudahkan pelaksanaan penanaman, serta menerapkan manajemen pasca tanam,” tutur Kunadi melanjutkan.
Masih menurut Kunadi, bahwa program penghijauan PT Pertamina EP Cepu melalui Penanaman Pohon Trembesi berlangsung pada periode November 2018 hingga Januari 2021. Guna mencapai target dan keberlangsungan program, PEPC memiliki komitmen untuk melibatkan dan meningkatkan peran serta elemen-elemen masyarakat di Bojonegoro.
“Dalam tahapan proses penghijauan PEPC terus bersinergi baik dengan Dinas Lingkungan Hidup, SKK Migas, maupun Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan masyarakat,” kata Kunadi.
Saat ini, PEPC menjadi operator proyek Jambaran-Tiung Biru target on-stream pada tahun 2021 dengan sales gas sebesar 192 MMSCFD. Proyek Jambaran-Tiung Biru merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional. Dalam menjalankan proses bisnisnya, PEPC akan berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif pada program berwawasan lingkungan, khususnya di sekitar wilayah Bojonegoro.
“Lingkungan menjadi salah satu fokus program HSSE dan sosial Pertamina EP Cepu (PEPC), di luar program lain seperti pendidikan, kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat. Kami harapkan di tahun 2021, program lingkungan akan berjalan selaras dengan dimulainya produksi gas Jambaran-Tiung Biru,” pungkas Kunadi.
Sementara, Manager HSSE PEPC, Defrinaldo dalam sambutannya menegaskan komitmen PEPC untuk menjalankan kegiatan operasi yang berwawasan lingkungan. Defrinaldo menjelaskan, program ini sekaligus menjadi langkah PEPC untuk mendukung pemerintah. Satu batang pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas C02 setiap tahunnya.
“Sehingga penanaman pohon Trembesi secara luas dapat menurunkan konsentrasi gas secara efektif dalam waktu yang lebih singkat.” tutur Defrinaldo. (red/imm)