Peristiwa Orang Tenggelam
Balita di Sumberrejo Bojonegoro Meninggal Dunia, Akibat Tenggelam di Kubangan Air Bekas Galian
Selasa, 07 Januari 2020 14:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang balita bernama Erlita Haura Fauza (2), warga Dusun Prembugan Desa Pekuwon RT 008 RW 001 Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (07/01/202) sekira pukul 09.00 WIB pagi tadi, ditemukan mengapung di kolam atau kubangan air bekas tanah galian, yang berada di belakang rumah korban.
Setelah ditemukan, korban segera dilarikan ke rumah sakit, namun sesampai di rumah sakit, korban diketahui sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut keterangan Kapolsek Sumberrejo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Imam Kanafi SH, bahwa meninggalnya korban tersebut, murni akibat tenggelam.
"Berdasarkan identifikasi dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban dinyatakan murni karena tenggelam.” tutur Kapolsek Sumberrejo, AKP Imam Kanafi SH.
Petugas saat lakukan identifikasi mayat balita bernama Erlita Haura Fauza (2), warga Dusun Prembugan Desa Pekuwon Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro, yang meninggal dunia diduga tenggelam di kubangan air bekas tanah galian. Selasa (07/01/202)
Lebih lanjut Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan saksi dan dari hasil olah TKP, kronologi kejadian tersebut bermula pada Selasa (07/01/2020) sekira pukul 08.00 WIB, korban sedang berada di dalam rumah bersama dengan ibu dan kakek serta neneknya.
"Seperti hari-hari biasanya, saat ibu korban mengerjakan pekerjaan rumah, korban biasa ditinggal bermain sendiri di dalam rumah." kata Kapolsek, AKP Imam Kanafi SH.
Sekira pukul 08.50 WIB, setelah ibu korban menyelesaikan pekerjaan rumah, bermaksud menemani korban, akan tetapi ibu korban tidak mendapati korban di dalam rumah. Ibu korban selanjutnya menanyakan pada kedua orang tuanya atau kakek dan nenek korban, ternyata keduanya juga tidak mengetahui keberadaan korban sehingga mereka bertiga bersama-sama berusaha mencari korban di seputaran rumah.
"Saat ibu dan kakek korban mencari di belakang rumah, keduanya mendapati korban dalam posisi terapung di tepi kubangan air bekas tanah galian di bawah pohon bambu, sehingga keduanya langsung mengangkat korban sambil berteriak meminta tolong pada warga," kata Kapolsek.
Tetangga yang mendengar teriakan ibu korban segera berdatangan untuk membantu korban. Kemudian korban dibawa ke RSUD Sumberrejo.
"Sesampainya di RSUD Sumberrejo diketahui korban sudah dalam kondisi meninggal, sehingga korban kembali dibawa pulang ke rumah. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan pada Pemdes Pekuwon dan dilanjutkan dilaporan ke Polsek Sumberrejo." kata Kapolsek.
Kapolsek menerangkan, berdasarkan hasil olah TKP, korban tenggelam di kubangan air bekas tanah galian yang penuh dengan air dari air hujan. Luas kubangan air panjang 50 meter dan lebar 20 meter, dengan kedalaman paling dalam sekitar 8 meter. Antara TKP dengan rumah korban berjarak sekitar 30 meter, yang terletak dibelakang rumah Korban.
Sementara berdasarkan hasil identifikasi, jenis kelamin perempuan, panjang mayat 88 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam pendek, korban mengenakan kaos lengan pendek warna putih mengenakan kaos dalam warna merah muda dan mengenakan celana panjang warna merah.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban dinyatakan murni karena tenggelam.” terang Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat.
"Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan." kata Kapolsek. (red/imm)