Pemkab Bojonegoro Siapkan Society 5.0 untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0
Senin, 02 Maret 2020 18:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kembali berkolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS) Indonesia, selenggarakan pelatihan Training of Training (TOT) guna peningkatan SDM Teknologi Informasi dan Komunikasi serta dalam rangka mempersiapkan SDM yang semakin paham IT.
Pelatihan tersebut dalam rangka menyiapkan society 5.0 (masyarakat 5.0) untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
Kegiatan pelatihan Training of Training (TOT) tersebut dilaksanakan mulai Senin (02/03/2020) hingga Kamis (12/03/2020), di Gedung Smart Technology Pusdiklat Bojonegoro, yang difokuskan untuk Guru, Dosen serta tenaga IT. Dan untuk angkatan pertama di hari pembukaan pelatihan terpilih guru SLTP yang menjadi peserta.
Sebelumnya, Pemkab Bojonegoro, pada Kamis (16/01/2020) lalu telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang mengambil tema Desa Grebek Kota menuju Smart Technology.
Kemudian pada Senin (27/01/2020) lalu, Pemkab Bojonegoro kembali menggelar Audiensi Peningkatan SDM Teknologi Informasi Kabupaten Bojonegoro bersama Amazone Web Services (AWS) Indonesia.
Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Dr Kusnandaka Tjatur Prasetijo MSi, saat beri sambutan dalam Pelatihan Training of Training (TOT) di Bojonegoro. Senin (02/03/2020)
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro, Dr Kusnandaka Tjatur Prasetijo MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini semoga dapat menjadikan peserta semakin paham akan pengetahuan tentang IT, dan membuat skill individu bertambah.
"Kita berusaha untuk mendorong serta mempersiapkan tenaga tenaga yang semakin paham IT menyongsong society 5.0," tutur Kusnandaka.
Menurutnya, melalui Masyarakat 5.0, kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan mentransformasi big data, yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan (the Internet of Things) menjadi suatu kearifan yang baru.
"Inovasi ini nantinya akan meningkatkan kemampuan manusia untuk memanfaatkan internet serta teknologi untuk berbagi segala informasi dalam lini kehidupan." kata Kusnandaka.
Pelatihan juga disambut hangat oleh para peserta. Yohan Adi misalnya, Ketua MGMP TIK Bojonegoro menuntut dirinya untuk semakin menguasai dan mentransfer ilmu tersebut kepada anak didiknya di sekolah.
"Saya dan teman-teman lain sangat mendukung dan senang dengan pelatihan ini. Bila pemanfaatan AI bisa diterapkan di dunia pendidikan, hal ini akan semakin mempermudah servis layanan bagi orang tua siswa. Dengan AI, semua data terkait profil, nilai serta presensi siswa dapat diakses online oleh orang tua kapanpun dan dimanapun secara real time." kata Yohan.
Pelatihan TOT untuk guru SLTP terdiri dari 2 angkatan dengan jumlah peserta 50 orang per angkatan pada tanggal 2-3 Maret 2020 dan tanggal 4-5 Maret 2020.
Sedangkan pelatihan untuk guru SLTA, dosen, tenaga IT serta Staf Kominfo juga akan terbagi 2 angkatan yaitu angkatan 3 dari tanggal 9-10 Maret 2020 sebanyak 50 peserta kemudian berlanjut angkatan 4 dari tanggal 11-12 Maret 2020 yang juga sebanyak 50 peserta. (red/imm)