Virus Corona
Update Corona Blora: OTG 144, ODP 77 Meninggal 1, PDP 10 Meninggal 4, Positif 4 Meninggal 2
Senin, 04 Mei 2020 15:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Update perkembangan virus Corona (Covid-19) Kabupaten Blora hari Senin (04/05/2020), disampaikan oleh
Bupati Djoko Nugroho di media center Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora.
Untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Blora tetap sebanyak 144 orang. Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 77 orang, yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.
Jumlah kumulatif ODP hari ini sebanyak 860 orang, atau bertambah 3 orang jika dibanding hari sebelumnya. Sementara yang dinyatakan telah selesai dalam pemantauan sebanyak 782 orang atau bertambah 16 orang dari hari sebelumnya, dan meninggal dunia 1 orang.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlah kumulatif bertambah 1 orang menjadi sebanyak 18 orang, dengan keterangan yang dinyatakan sehat atau selesai dalam pengawasan sebanyak 4 orang, yang meninggal dunia (positif) 1 orang, yang meninggal dunia (negatif) 1 orang, meninggal dunia hasil lab belum keluar 2 orang dan yang masih dalam pengawasan ada 10 orang.
Sementara untuk yang terkonfirmasi positif virus Corona tetap sebanyak 4, dengan keterangan 2 orang telah meninggal dunia dan 2 orang masih dalam perawatan.
Bupati Djoko Nugroho, saat menyampaikan update perkembangan terbaru kondisi persebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora. Senin (04/05/2020)
Bupati Djoko Nugroho dengan didampingi Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora dan Plt Kepala BKD Kabupaten Blora, menyampaikan bahwa hingga hari ini kasus terkonfirmasi positif masih tetap empat.
“Empat yang terkonfirmasi positif ini, dua meninggal, dan dua masih dirawat, satu dirawat oleh RSUD Blora dan satunya di RSUD Cepu. Semoga semuanya cepat sehat,” ucap Bupati.
Sedangkan untuk positif rapid-test menurut Bupati ada 13 orang yang kini akan mulai dikarantina di Klinik Bakti Padma sebagai tempat isolasi, yang terletak di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.
Berdasarkan data yang terangkum dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, ketigabelas pasien positif rapid-test ini berasal dari Kecamatan Blora Kota 3 orang, Kecamatan Ngawen 3 orang, Kecamatan Kunduran 3 orang, Kecamatan Kradenan 2 orang, Kecamatan Cepu 1 orang dan Kecamatan Jepon 1 orang.
“Yang positif rapid-test mulai hari ini akan kita kumpulkan di Klinik Bakti Padma agar pengawasannya lebih mudah dan terpusat sambil menunggu hasil swab-test nya. Kami minta agar para Camat dan Kades bisa memberikan pemahaman kepada orangtua dan keluarga pasien agar memahami kondisi ini demi keselamatan bersama,” kata Bupati.
Bupati khawatir, jika yang positif rapid-test ini dibiarkan isolasi diri di rumah, dikhawatirkan sulit diawasi dan memungkinkan penularan kepada para orangtua, kakek, dan neneknya yang imunitas tubuhnya tidak sebagus anak muda.
“Selama menjalani isolasi di Klinik Bakti Padma, semuanya dibiayai oleh pemerintah. Sehingga keluarga tidak perlu memikirkan biaya pengobatan dan perawatannya. Tolong ini juga disampaikan ke keluarganya,” tambah Bupati.
Sedangkan Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG menambahkan bahwa saat ini sudah ada dua pasien positif rapid test dari Kunduran yang telah menempati Klinik Bakti Padma.
“Sudah ada dua yang masuk di Klinik Bakti Padma, selebihnya masih proses. Semoga keluarga bersedia, sehingga semuanya bisa dikarantina bersama untuk mencegah penularan. Adapun di RSUD Blora saat ini masih merawat satu orang PDP,” kata dr. Nugroho.
Total PDP yang masih dalam pengawasan hingga hari ini ada 10 orang, ODP ada 77 orang, OTG 144 orang, dan jumlah pemudik hingga semalam mencapai 28.937 jiwa tersebar di seluruh Kecamatan.
Pihaknya meminta agar seluruh pendatang bisa lapor ke desa setempat dan melaksanakan isolasi diri secara mandiri. Serta terus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, tetap di rumah, jika keluar pakai masker, jaga jarak, dan selalu cici tangan pakai air mengalir. (teg/imm)