Virus Corona
Update Corona Blora 9 Juni: OTG 154, ODP 26, PDP 4 Meninggal 16, Positif 30 Meninggal 3 Sembuh 5
Selasa, 09 Juni 2020 19:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 terus menyampaikan perkembangan persebaran Covid-19 Selasa (09/06/2020), yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Blora, HM Dasum SE MMA, selaku Wakil Ketua GTPP Covid-19 melaporkan perkembangan persebaran virus Corona, didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Blora dan Direktur RSUD Blora.
Bertempat di Posko GTPP Covid-19 yang ada di Sekretariat Daerah Kabupaten Blora, HM Dasum menyampaikan bahwa kali ini tidak ada penambahan kasus baru sehingga jumlah kasus positif masih sama seperti kemarin.
“Kasus positif masih sama 30, dengan rincian 3 meninggal, 5 sembuh, dan 22 masih dirawat. Semoga yang sembuh segera tambah agar bisa segera selesai. Sedangkan reaktif rapid-test hingga hari ini ada 143, berkurang dari kemarin karena beberapa diantaranya sudah keluar swab nya dengan hasil negative,” ucap Dasum.
Selanjutnya, PDP masih ada empat yang diawasi, ODP ada 26 yang dipantau, dan OTG masih ada 154 yang dipantau oleh petugas kesehatan.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa akibat pandemi Covid-19 ini sebagian besar perekonomian menurun, bahkan banyak pengangguran. Oleh sebab itu pemerintah mulai mengambil kebijakan normal baru atau new normal agar masyarakat bisa tetap produktif di tengah pandemic ini.
“Saat ini kita semua mulai memasuki masa new normal, namun jangan sampai salah mengartikan. New normal bukan berarti kita bebas beraktifitas seperti dahulu, bukan berarti wabah Corona selesai." kata Dasum.
Menurutnya, new normal adalah melakukan kebiasaan baru agar semua bisa tetap beraktifitas tanpa memiliki resiko tertular Covid-19, yakni dengan cara membiasakan pakai masker jika keluar, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman, dan lainnya sesuai protokol kesehatan.
“Mari kita berdamai dengan Covid-19, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi. Terapkan perilaku hidup sehat. Jangan sampai akibat new normal menjadi awal malapekataka karena kita tidak memenuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Infografis peta persebaran warga yang mudik atau pulang kampung di Kabupaten Blora hingga Selasa (09/06/2020)
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Hadi Praseno SSos menyatakan bahwa langkah pencegahan harus terus dilakukan agar persebaran bisa terus ditekan dengan melaksanakan kebiasaan baru atau normal baru.
“Kita melakukan protokol kesehatan sebaiknya bukan karena diperintah siapapun, namun karena kesadaran dari diri kita masing-masing. Upaya edukasi untuk membangun kebiasaan baru ini harus terus dilakukan secara bertahap dan terus menerus,” ucap Hadi Praseno.
Kebiasan baru itu diantaranya menjaga jarak minimal satu meter dan menggunakan masker ketika keluar rumah. Karena menurutnya ketika di ruang publik, tidak bisa mengetahui siapa yang terkena virus.
“Di Blora sekitar 80 persen kasus positif adalah pada orang-orang tanpa gejala. Ia tidak menyadari bahwa dirinya membawa virus. Maka jaga jarak, pakai masker dan sering cuci tangan pakai sabun merupakan norma baru yang harus kita lakukan setiap hari. Semuanya akan berhaasil jika semuanya bisa disiplin,” tutur Hadi Praseno.
Terakhir, Direktur RSUD Blora, dr Nugroho Adiwarso SpOG, menyampaikan bahwa hingga kini di rumah sakitnya masih merawat 2 pasien di ruang isolasi. Sedangkan di Klinik Bakti Padma masih ada 17 pasien yang semuanya positif Covid-19.
“Mudah mudahan semuanya segera sembuh. Meskipun memasuki new normal, namun pemberlakuan protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Jika tidak penting tidak perlu ke rumah sakit, kecuali berobat. Semua yang ke rumah sakit wajib bermasker,” ujar dr Nugroho.
Dokter Nugroho juga mengatakan bahwa ada kabar baik, yakni salah satu dokter tenaga medis RSUD Blora yang masih menjalani isolasi mandiri karena Covid-19 saat ini swab nya sudah keluar negatif.
“Swab negatif yang pertama sudah keluar, kita tinggal nunggu swab berikutnya. Jika pemeriksaan swab berikutnya hasil negatif lagi berarti bisa dipastikan sembuh. Kita doakan semoga hasilnya nanti negatif,” kata dr Nugroho. (teg/imm)