Pemkab Bojonegoro Launching Desa Tangguh Bebas Narkoba di Kecamatan Dander
Minggu, 08 November 2020 19:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (08/11/2020) Melaunching Desa Tangguh Bebas Narkoba (Benar).
Desa Tangguh Bebas Narkoba, dibentuk sebagai upaya Pemkab Bojonegoro untuk menciptakan lingkungan kampung tangguh yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Acara yang berlangsung di Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM; Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH; Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Sutikno SH MH; Kepala Dinas Sosial, Drs Arwan MSi; Pasintel Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Suko Maulono; Danramil Dander, Kapten Inf Abdul Karim; Kapolsek Dander, AKP Dumas Barutu SH; Kepala Desa Sumbertlaseh, Nur Ali dan masyarakat Desa Sumbertlaseh.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Drs Arwan MSi, dalam sambutannya mengatakan kegiatan kegiatan dilaksanakan dengan tujuan untuk menciptakan Lingkungan Kampung tangguh yang bersih dari penyalah gunaan dan peredaran narkoba.
"Selain itu juga untuk mengoptimalkan pemberantasan peredaran narkoba, khususnya di wilayah Kecamatan Dander dan di Kabupaten Bojonegoro umumnya." kata Drs Arwan MSi.
Launching Desa Tangguh Bebas Narkoba (Benar), di Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander. Minggu (08/11/2020)
Sementara itu Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan mengatakan, bahwa sebagian korban narkoba atau pemakai, biasanya tidak mau berkoordinasi dengan pihak kesehatan dalam rangka untuk pemulihan agar bebas dari narkoba.
"Orang yang kecanduan narkoba sangat bahaya, maka dari itu para orang tua harus mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. " kata Kapolres.
Menurut Kapolres, sebagian pecandu narkoba, akibat pengaruh dari lingkungan, yang jumlahnya sekitar 60 persen. Sementara untuk pengedar di kota-kota besar, disebabkan karena faktor ekonomi.
"Untuk pengedar karena ingin cepat kaya." kata Kapolres.
Kajari Bojonegoro, Sutikno SH MH, yang juga memberikan sambutan menyampaikan bawa apabila generasi muda sudah hancur karena narkoba, maka hal tersebut sangat berbahaya.
"Maka dari itu pihak terkait harus benar-benar mengawasi dengan benar. Seringkali kalau ada anak yang kena narkoba orang tuanya minta direhabilitasi secara mandiri dan saya berpesan agar di sosialisasikan sampai ke desa-desa." kata Kajari Bojonegoro.
Untuk diketahui, pada pelaksanaan kegiatan Launching Desa Tangguh Bebas Narkoba tersebut tetap menerapkan standar adaptasi kebiasaan baru, dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19, seperti mengunakan masker dan tetap menjaga jarak aman atau pistical distansing. (dan/imm)