163 Atlet Taekwondo Kabupaten Blora Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat
Senin, 14 Desember 2020 13:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Blora, pada Minggu (13/12/2020) menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) bagi atlet taekwondo di kabupaten setempat.
Ujian yang diselenggarakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Mustika Blora tersebut diikuti 163 peserta, terdiri dari 103 atlet sabuk putih, 8 sabuk kuning, 33 sabuk kuning strip, 5 sabuk hijau, 6 sabuk hijau strip, 5 sabuk biru, 3 sabuk biru strip.
Sedangkan yang bertindak sebagai penguji adalah Master Andreas Sugianto dari Pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Jawa Tengah.
Ketua Pengcab Taekwondo Blora, Dadang Kun S Farm Apt, kepada awak media ini mengatakan bahwa sebagai pengurus baru, dirinya menerima semua masukan dari pelatih, atlet, dan orang tua atau wali atlet, demi kemajuan Taekwondo Blora.
"Mari kita bersama memasyarakatkan olahraga taekwondo dengan slogan 'jangan ada dusta di antara kita' agar taekwondo Blora jaya dan juara. Pastinya akan ada semangat baru," ucap Dadang. Senin (14/12/2020)
Dadang menjelaskan bahwa dalam olahraga taekwondo juga dikenal tingkatan-tingkatan. Untuk mencapai sebuah tingkatan, atlet taekwondo harus berlatih keras untuk melalui ujian kenaikan tingkat yang dilaksanakan. Ujian tersebut sebagai sarana mengevaluasi sejauh mana penguasaan materi latihan taekwondo.
“Pada saat mereka bisa melewati tantangan, mereka akan mendapatkan pengakuan atas kemampuannya yang disimbolkan dengan sabuk warna mereka," tuturnya menjelaskan
Atlet-atlet taekwondo Kabupaten Blora saat ikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) di Gelanggang Olahraga (GOR) Mustika Blora. Minggu (13/12/2020 (foto:priyo/beritabojonegoro)
Master Andreas Sugianto mengaku bangga dengan kepengurusan baru taekwondo Blora yang mampu membawa perubahan yang baik, salah satunya telah menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT).
"Harapannya dengan adanya pengurus baru dan ujian kenaikan tingkat periode akhir 2020 ini semoga dapat melahirkan bibit-bibit atlet baru yang lebih baik dan berprestasi," katanya.
Menurut Andreas, dalam pelaksanaan UKT kali ini, peserta ujian diuji tentang pengetahuan dan kemampuan teknik mereka mengenai taekwondo dihadapan empat penguji.
"Dengan adanya UKT, selain ajang evaluasi kemampuan taekwondoin, juga dasar bagi kami melakukan pembinaan ke depannya," kata Andreas. (teg/imm)