Atasi Luapan Kali Ingas, Pemkab Bojonegoro Segera Bangun Pintu Air Pengendali Banjir
Minggu, 20 Desember 2020 14:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Mu'awanah, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro, pada Minggu (20/12/2020) lakukan peninjauan ke lokasi muara Kali Ingas (afvoer) yang berada di Desa Lebaksari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.
Peninjauan tersebut dalam rangka melihat secara langsung dampak yang ditimbulkan akibat jebolnya tanggul Kali Ingas yang berada di Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro pada Senin (14/12/2020) lalu, sekaligus guna melakukan assesment terkait rencana pembangunan pintu air (cek dam) sebagai pengendali banjir.
Dalam tinjauan tersebut, Bupati Anna Muawanah memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro untuk segera melakukan perencanaan pembangunan pintu air (cek dam) sebagai pengendali banjir di muara Kali Ingas yang tidak jauh dari bantaran Sungai Bengawan Solo, guna menanggulangi luapan sungai Bengawan Solo yang sering kali masuk ke Kali Ingas tersebut.
Bupati Anna Muawanah menyampaikan bahwa wilayah Desa Lebaksari, Kalisari, dan Kadungrejo Kecamatan Baureno tersebut merupakan daerah bantaran Sungai Bengawan Solo, di mana ketika elevasi tinggi muka air Sungai Bengawan Solo naik, luapan airnya seringkali masuk ke sungai-sungai kecil seperti Kali Ingas tersebut, sehingga mengakibatkan luapan yang dapat mengancam lahan pertanian, pemukiman, serta infrastruktur lainnya di wilayah sekitar.
"Selain kita rencanakan pembangunan pintu air pengendali banjir atau cek dam, penguatan jalan juga harus dilakukan agar akses transportasi dan aktivitas warga tetap lancar." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Mu'awanah, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro, saat lakukan peninjauan ke lokasi muara Kali Ingas (afvoer) yang berada di Desa Lebaksari Kecamatan Baureno Bojonegoro. (foto: istimewa)
Sementara itu Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro Ir Tedjo Sukmono MM, mengungkapkan bahwa untuk menanggulangi luapan Kali Ingas pihaknya akan segera membangun pintu pengendali banjir (cek dam) di muara Kali Ingas, yang lokasinya tidak jauh dari bibir sungai menuju Sungai Bengawan Solo.
"Ketika air Sungai Bengawan Solo naik, nantinya pintu akan kita tutup dan air yang berada di Kali Ingas akan kita buang menggunakan pompa air dengan kekuatan yang memadai." tutur Tedjo Sukmono.
Menurutnya, pada tahun 2021 mendatang, pihaknya akan melakukan perencanaan dan pemetaan secara matang. Sementara proses pembanguannya akan dilaksanakan pada tahun 2022.
"Nanti mungkin tahun 2022 pembangunan fisik pintu pengendali banjir Kali Ingas baru bisa kita realisasikan." tutur Tedjo Sukmono.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia SIK MM MH; Dandim Bojonegoro Letkol In Bambang Hariyanto; Kepala Dinas PU SDA Ir Tedjo Sukmono MM; Kepala OPD terkait; Forpimca Baureno; Kepala Desa Kalisari, Lebaksari, dan Kadungrejo Kecamatan Baureno.
Sebagaimana diketahui, dampak meluapnya Kali Ingas yang dibarengi dengan meningkatnya elevasi tinggi muka air sungai Bengawan Solo, sehingga luapan air kali tersebut tidak dapat mengalir ke Bangawan Solo, mengakibatkan tanggul penahan air kali yang berada di Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro pada Senin (14/12/2020) lalu jebol.
Akibatnya, ratusan hektare sawah yang ada tanaman padi milik warga di sekitar lokasi tersebut rusak tergenang luberan air tanggul yang jebol tersebut. (dan/imm)