Tanah Longsor
Jalan Poros Desa di Kecamatan Ngasem Bojonegoro Longsor, Aktivitas Warga Terganggu
Rabu, 06 Januari 2021 19:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Akibat hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro pada Senin (04/01/2021) sore hingga malam, mengakibatkan tebing jalan poros desa di Desa Kolong RT 011 RW 002 Kecamatan Ngasem, yang menghubungkan desa setempat dengan Desa Sendangharjo, longsor sepanjang 45 meter dengan kedalaman 1,5 meter.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sementara, akibatnya kejadian tersebut sebanyak 33 kepala keluarga yang tinggal di wilayah desa tersebut aktivitasnya terganggu. Selain itu, satu rumah warga yang lokasinya tepat berada pinggir jalan yang longsor tersebut juga terancam ikut longsor.
Kondisi tebing jalan poros desa di Desa Kolong Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, yang longsor. (foto: dan/beritabojonegoro)
Nyamirin ( 52), warga yang lokasi rumahnya tepat berada di pinggir jalan yang longsor tersebut saat ditemui awak media ini pada Rabu (06/01/2021) sore, menceritakan bahwa pada Senin (04/01/2021) sore hingga malam, di desanya terjadi hujan yang cukup lebat. Sementara kejadian longsornya tebing jalan tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
"Tiba-tiba terjadi longsor. Mungkin akibat tergerus air hujan. Panjangnya sekitar 45 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter," kata Nyamirin.
Nyamirin menambahkan bahwa awalnya warga desa setempat berupaya melakukan penanganan sementara dengan meratakan jalan yang longsir tersebut, agar dapat dilalui kendaraan warga.
"Sejak kemarin warga bergotong royong memperbaiki agar dapat dilalui kendaraan roda dua, sambil kita laporkan pada pemerintah desa," kata Nyamirin.
Camat Ngasem, Wadji SE MM ditemui awak media ini di lokasi kejadian, Rabu (06/01/2021) menjelaskan bahwa setelah mendapat laporan, pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan kaji cepat dan menginventarisir dampak tanah longsor tersebut.
"Saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan pemerintah kabupaten untuk penanganan darurat jalan yang longsor tersebut. Kami imbau kendaraan warga untuk sementara waktu tidak melintas di lokasi kejadian." kata Waji.
Waji menyampaikan bahwa untuk penanganan awal, pihaknya bersama pemerintah desa dan warga masyarakat sekitar secara swadaya berupaya memperbaiki tanah longsor tersebut dengan memasang batang bambu dan anyaman bambu, agar longsoran tersebut tidak merembet ke rumah warga yang tepat berada di lokasi longsor tersebut.
"Sementara kita urug menggunakan tanah kapur atau padel, agar nantinya jalan tersebut dapat kembali dilalui warga. Ada 33 kepala keluarga yang tinggal di wilayah tersebut." kata Waji.
Kondisi tebing jalan poros desa di Desa Kolong Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, yang longsor. (foto: dan/beritabojonegoro)
Waji berharap jalan yang longsor tersebut dapat segera ditanggulangi secara konstruktif, sehingga longsoran tersebut tidak semakin meluas. Sementara, kebutuhan mendesak untuk penanganan darurat antara lain berupa penguatan tebing dengan pemasangan bronjong dan batu isian, batu urukan jalan, dan penambahan vegetasi sekitar sungai.
"Kami harap dapat segera dilakukan penanganan, sehubungan jalan poros desa tersebut merupakan akses warga desa setempat, sehingga apabila kerusakan tersebut tidak segera ditangani, maka aktivitas warga akan terganggu." kata Waji. (dan/imm)