Penemuan Mayat
Seorang Warga Ngasem, Bojonegoro Ditemukan Meninggal Membusuk di Pinggir Sungai
Selasa, 17 Mei 2022 16:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Saekun (62), warga Desa Tengger RT 005 RW 003, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Selasa (17/05/2022) sekira pukul 12.00 WIB, ditemukan meninggal dunia di pinggir Sungai Tidu, yang ada di desa setempat
Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang saat itu sedang mencari ikan di sungai tersebut dalam kondisi sudah membusuk.
Sebelum ditemukan meninggal, korban dilaporkan hilang sejak Rabu (11/05/2022) lalu dan telah dilakukan pencarian, namun tidak diketemukan, hingga akhirnya korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Petugas saat mengevakuasi mayat korban Saekun (62) warga Desa Tengger, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal duniadi pinggir sungai desa setempat. Selasa (17/05/2022) (foto: dok istimewa)
Kapolsek Ngasem, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Karyoto, kepada awak media menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Selasa (17/05/2022) sekira pukul 12.00 WIB, tetangga korban yang bernama Hariyanto sedang mencari ikan di Sungai Tidu, turut Desa Tengger, Keamatan Ngasem.
"Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), saksi melihat mayat yang berada di pinggir sungai dengan kondisi sudah mulai membusuk." kata Kapolsek Iptu Karyoto.
Mengetahui kejadian tersebut, kemudian saksi berteriak meminta bantuan pada warga sekitar dan tidak lama berselang datang saksi Nyaminto.
"Setelah dilakukan pengecekan, ternyata mayat tersebut adalah Saekun, yang kebetulan masih famili dari saksi Nyaminto," tutur Kapolsek.
Selanjutnya saksi Nyaminto segera memberitahu keluarga korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Kades Tengger dan diteruskan ke Polsek Ngasem.
Mendapat laporan tersebut selanjutnya petugas Polsek Ngasem bersama petugas Puskesmas Ngasem dan Tim Inafis dari Polres Bojonegoro langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.
"Setelah dilakukan identifikasi dan olah TKP, selanjutnya mayat tersebut dibawa ke rumah duka," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa menurut keterangan kelurganya, korban pekerjaan sehari harinya mencari rosok dan sering berkeliling dari desa ke desa, serta korban menderita semacam gangguan jiwa.
"Sering kali korban berkeliling dua hingga tiga hari baru pulang ke rumah." kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, sebelum ditemukan meninggal dunia korban meninggalkan rumah pada tanggal 11 Mei 2022 dan tidak seperti biasanya lebih dari tiga hari tidak pulang, sehingga kerabat korban dan perangkat desa setempat membantu mencari keberadaan korban, namun korban tidak ditemukan.
"Dari hasil pemeriksaan medis disimpulkan bahwa korban diduga meninggal karena tenggelam dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban." kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa menurut keterangan kelurganya, korban menderita sakit gangguan jiwa dan sering keluar rumah.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan autopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakaman.” kata Iptu Karyoto. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo