News Ticker
  • Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Pertamina EP Cepu Zona 12 bersama Ademos Gelar Pelatihan Destana
  • Khatam Quran, 318 Santri TPQ di Bojonegoro Diwisuda
  • Ragam Fashion Gen Z 2025, dari Siluet Dramatis hingga Power Suit
  • Liburan Seru di Galeri Bengawan Bojonegoro, dari Atraksi Barongsai hingga Perahu Berusia Ratusan Tahun
  • Kasus Penyakit Autoimun di Indonesia Capai 2,5 Juta, Perempuan Usia Produktif Paling Rentan
  • 28 Desember dalam Sejarah
  • Waspada Kenaikan Berat Badan Saat Liburan Akhir Tahun, Dokter Sarankan Olahraga Ringan Ini
  • Mentan Targetkan Indonesia Swasembada Gula Putih pada 2026
  • Fenomena Slow Living, Orang Kota Ramai-Ramai Cari Ketenangan di Desa
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro. Sabtu, 27 Desember 2025
  • Ini Delapan Titik Acara Budaya Nataru oleh Pemkab Bojonegoro 
  • Harga Telur dan Ayam Kampung di Bojonegoro Naik Jelang Libur Akhir Tahun 2025
  • Bojonegoro Nikmati DBH Migas Rp5,74 Triliun dalam Tiga Tahun Terakhir
  • Berdiri di Lahan Sawah Dilindungi, Puskesmas Tanjungharjo Bojonegoro Mangkrak
  • Gubernur Jatim Imbau Kabupaten/Kota Tak Gelar Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Rapat Bahas Batas Kawasan Hutan untuk Dukung Reformasi Agraria
  • Gedung Baru Puskesmas Tanjungharjo Bojonegoro Belum Beroperasi Meski Telah Diresmikan
  • 26 Desember dalam Sejarah
  • Lapas Bojonegoro Berikan Remisi Khusus Natal 2025 kepada Tiga Warga Binaan
  • Cegah Korupsi Selama Nataru, Bupati Bojonegoro Terbitkan Surat Edaran
  • Cegah Korupsi Selama Nataru Bupati Wahono Terbitkan Surat Edaran
  • Atap Gedung DPRD Bojonegoro Ambrol Diterjang Hujan Deras
  • Gubernur Jatim Tetapkan UMK Tahun 2026, Surabaya Tertinggi, Situbondo Terendah
  • Mengapa Hari Natal Dirayakan pada 25 Desember?
Kunci Sukses, Belajar Memahami Alam

Kunci Sukses, Belajar Memahami Alam

"Bertani sejatinya menggauli bumi. Untuk hasil yang baik, maka manusia dan bumi harus saling memahami.
 
 
Bojonegoro - Bertani menjadi napas kehidupan Haji Suwito (67), warga Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
 
Orang tua, kakek neneknya dan generasi di atasnya juga petani. Suwito pun menggantungkan kehidupan keluarganya dari bertani. Hingga berhasil menunaikan ibadah haji, juga dari usaha taninya itu.
 
 
Tapi pencapaian itu bukan tanpa rintangan. Sejak belia, Suwito ikut orang tuanya ke sawah. Di situlah proses pembelajaran dimulai. Mulai menanam padi hingga membajak sawah. Pada usia 14 tahun, Suwito sudah bisa membajak sawah orang tuanya.
 
Bertani terus dijalankan saat ia sudah menikah dan punya lahan sendiri. Pola bertani Suwito berkembang seiring intensitas interaksi dengan sesama petani di desanya. Sebagian besar menggunakan pupuk dan obat kimia.
 
“Hampir semua petani melakukan cara ini. Kalau ada masalah di tanaman, langsung dikasih obat. Begitu pula pupuk,” tutur Suwito. Jumat (21/10/2022).
 
 

Sekolah Lapangan Pertanian (SLP) yang diprakarsai ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), operator Lapangan Minyak dan Gas Banyu Urip, di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. (foto: dokumen istimewa)

 
Pola itu ternyata semakin lama tidak menguntungkan. Biaya beli pupuk dan obat jauh lebih tinggi dari pada harga jual gabah. Alhasil, biaya produksi lebih tinggi dari pada hasil panennya.
 
Tak ingin usaha taninya terus merugi, Suwito berusaha mencari jawaban. Mulai dari ganti tanaman hingga menggunakan ragam obat kimia. Namun, langkah itu belum membuahkan hasil.
 
Hingga akhirnya Suwito mendapatkan perspektif baru dalam ilmu tani setelah mengikuti Sekolah Lapangan Pertanian (SLP) yang diprakarsai ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), operator Lapangan Minyak dan Gas Banyu Urip.
 
 
Dalam program itu, EMCL bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) “Field Indonesia” yang memiliki kompetensi di bidang pertanian. Tenaga ahli dari LSM tersebut mengenalkan sistem pertanian ramah lingkungan. Melawan hama dengan memelihara ekosistem di sawah, menggunakan pupuk organik, dan mengembangkan agen hayati.
 
Para petani di Desa Sudu, termasuk Suwito, mendapatkan pelatihan dan praktik di sawah secara langsung. Mereka juga terlibat dalam uji coba. Ruang berbagi pengalaman dengan para petani juga difasilitasi. 
 
 

Sawah milik petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang menerapkan metode Sekolah Lapangan Pertanian (SLP) yang diprakarsai ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) (foto: dokumen istimewa)

 
Menurut Suwito, SLP memfasilitasi aktivitas belajar bersama. Sawah merupakan ruang kelas sekaligus juga perpustakaan. Peserta berkumpul seminggu sekali selama satu musim untuk mengikuti dan menganalisa perkembangan tanaman mereka. SLP menekankan peran aktif petani sebagai pelaku, peneliti, pemandu, dan manajer lahan yang ahli. Peserta juga dilatih dalam kegiatan perencanaan, dinamika kelompok, dan wawasan tentang pengelolaan keuangan.
 
Program ini telah dilaksanakan sejak 2020. Hingga kini, lebih dari 600 petani dari 6 desa di Kecamatan Gayam dan Kalitidu telah mengikuti SLP. Para petani yang terlibat aktif di SLP juga telah membantu lebih dari 500 petani lainnya dalam hal pemanfaatan pengendali hayati, pupuk kompos dan pupuk organik cair.
 
Menurut survei yang dilakukan Field Indonesia, para petani yang telah menerapkan metode SLP berhasil meningkatkan panennya sekitar 20-30 persen. Sedangkan biaya produksi menurun seiring dengan berkurangnya biaya pembelian pupuk dan obat kimia.
 
“Saya berusaha untuk terus mengurangi penggunaan kimia. Alhamdulillah dua musim ini produktivitas sawah saya meningkat. Keuntungan bertambah sekitar 20 persen,” ucap Suwito.
 
 
External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin mengatakan bahwa SLP merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat EMCL-SKK Migas di sektor pertanian. Program ini didesain secara partisipatif dengan muara akhir adalah peningkatan kesejahteraan petani.
 
“Mempertautkan kearifan lokal dan pengetahuan baru dalam pertanian serta partisipasi aktif petani, merupakan kunci dari kesuksesan program ini,” tutur Ichwan.
 
 
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth menyampaikan bahwa SLP sejalan dengan misi Pemkab Bojonegoro. Khususnya dalam meningkatkan taraf hidup petani.
 
“Kami mendukung upaya dan kontribusi dari berbagai pihak dalam upaya mendorong terwujudnya kesejahteraan petani,” kata Helmy.
 
Program ini juga mendorong para petani “kembali ke alam”. Petani yang sukses, seperti Suwito, selalu belajar memahami bumi dan alam tempat berpijak dan mencari kehidupan. (*/adv/imm)
 
 
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Ragam Fashion Gen Z 2025, dari Siluet Dramatis hingga Power Suit

Ragam Fashion Gen Z 2025, dari Siluet Dramatis hingga Power Suit

Nasional - Sepanjang 2025, Generasi Z telah merevolusi dunia fashion dengan menjadikan pakaian sebagai medium utama ekspresi diri, sikap, dan ...

1766904777.741 at start, 1766904778.2936 at end, 0.55263900756836 sec elapsed