Mbok Rondo Mori, Simbol Kesuburan Pertanian Desa Mori dan Sambongrejo Bojonegoro
Rabu, 15 Oktober 2025 11:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Di tengah bentangan sawah hijau Desa Mori, Kecamatan Trucuk, tersimpan kisah legenda yang tak hanya bernilai spiritual, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi kehidupan para petani. Kisah itu tersimpan di memori masyarakat Desa Mori yang dapat ditemui di Petilasan Mbok Rondo Mori.
Sosok Mbok Rondo Mori, yang diyakini hidup pada masa awal penyebaran Islam di Bojonegoro, disebut-sebut sebagai pelindung lahan pertanian dan pembawa kesuburan bagi desa-desa di sekitarnya.
Petilasan Mbok Rondo Mori identik berada di lahan pertanian. Di Desa Mori, Kecamatan Trucuk, petilasan berada di tengah lahan pertanian. Sementara sumber mata air Mbok Rondo Mori di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, berada berdampingan dengan lahan pertanian warga.
Menurut Imron Rosidi (55), tokoh masyarakat Desa Mori, Kecamatan Trucuk, kepercayaan terhadap Mbok Rondo Mori sangat erat hubungannya dengan pertanian warga Mori.
"Cerita dulu, saat terjadi musim paceklik atau sulit panen, Mbok Rondo Mori berendam di Bengawan Solo dan membasahi selendangnya lalu mengibaskannya ke sawah agar hujan turun dan panen tidak gagal," ujar Imron.
Legenda ini bukan sekadar cerita di Desa Mori, Kecamatan Trucuk. Di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, terjadi kisah serupa juga. Dikisahkan, Mbok Rondo Mori menggali tanah menggunakan batok kelapa hingga muncul sumber mata air (sendang) yang hingga kini menjadi sumber irigasi utama bagi pertanian warga setempat. Hal tersebut disampaikan Waryono (56), Kepala Kasun Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang.
Hingga kini, tradisi tahunan Nyadran atau sedekah bumi di Sendang Mbok Rondo Mori pun masih terus dilestarikan. Warga membawa sesaji dan salah satu keturunan Mbok Rondo Mori yang kini mewarisi batok kelapa yang dulu digunakan menggali sumber air, selalu dibawa dan dihanyutkan dalam irigasi pertanian sebagai simbol penghormatan dan harapan agar hasil bumi melimpah.
Dari dua cerita ini, Mbok Rondo Mori bukan hanya bernilai spiritual, tetapi juga menjadi penanda kuat hubungan antara masyarakat dengan alam pertaniannya. Air, tanah, dan kesuburan menjadi elemen utama dalam pertanian. Pertanian bisa dianggap sebagai penjaga keseimbangan alam dan sumber kehidupan bagi petani.
Meski aspek historisnya kabur, petilasan dan legenda Mbok Rondo Mori tetap memainkan peran signifikan. Namun, bisa menambah khazanah dan kesadaran terhadap pentingnya menjaga sumber air, merawat tanah, dan melestarikan kearifan lokal dalam bercocok tanam.
"Legenda Mbok Rondo Mori bukan sekadar cerita mistis, tapi pengingat bahwa kesejahteraan petani bergantung pada kelestarian air dan tanah. Mbok Rondo Mori bukan hanya sosok dalam legenda, tetapi simbol dari hubungan harmonis antara manusia, alam, dan budaya tani yang terus hidup hingga kini." (red/toh)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Mohamad Tohir
Publisher: Mohamad Tohir