Pisang Ngambon Siap Tembus Pasar Luas Lewat Festival Bertema “Kalah Rupo Menang Roso”
Senin, 15 Desember 2025 08:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Potensi lokal panen pisang di Kecamatan Ngambon dikemas dalam Festival Pisang Ngambon bertema “Kalah Rupo Menang Roso”, yang menampilkan kekayaan hasil pertanian serta kreativitas masyarakat setempat. Dalam kegiatan di hadiri langsung oleh Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah.
kegiatan Medhayoh Festival Pisang Ngambon digelar di halaman Kantor Kecamatan Ngambon ini dimeriahkan oleh 38 stan UMKM yang menampilkan hasil panen Pisang Ngambon serta beragam olahan pisang dari seluruh desa se-Kecamatan Ngambon.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyambut baik inovasi tersebut karena dinilai sebagai langkah awal dalam mengangkat potensi lokal. Ia menambahkan bahwa festival perdana ini diharapkan mampu menjadi embrio penyelenggaraan Festival Pisang Ngambon di tahun-tahun mendatang sekaligus menjadi agenda tahunan Kecamatan Ngambon.
Pada kesempatan tersebut, terdapat empat jenis pisang yang dipasarkan di stan utama halaman Pendopo Kecamatan, yakni Pisang Raja, Pisang Susu, Pisang Mulyo, dan Pisang Kepok. Meski keempat varian tersebut juga banyak dijumpai di pasaran, Pisang Ngambon memiliki keunggulan pada cita rasa yang lebih khas serta aroma yang lebih kuat.
Perbedaan rasa dan bentuk pisang tersebut tidak terlepas dari faktor kontur tanah, jenis tanah, serta kondisi geografis wilayah. Dinas Pertanian yang turut hadir menjelaskan bahwa meskipun belum dilakukan penelitian lebih lanjut, perbedaan ini merupakan potensi besar untuk menembus pasar yang lebih luas. Pemerintah daerah siap mendukung optimalisasi potensi Pisang Ngambon melalui proses *ripening* dan *degreening* guna meningkatkan nilai jual.
Camat Ngambon, **Ridwan Sayyadi**, menjelaskan bahwa minat pasar terhadap Pisang Ngambon saat ini cukup tinggi. Tercatat, kebutuhan pasar mencapai 20 ton untuk didistribusikan ke luar daerah. Ia menambahkan bahwa dukungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sangat diperlukan untuk mematenkan kegiatan ini sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Saat ini, hampir setiap warga memiliki tanaman pisang di pekarangan maupun di pematang sawah. Potensi ini dapat dimaksimalkan melalui pemasaran yang lebih luas serta pengembangan olahan pisang yang kreatif,” jelasnya.
Nurul Azizah yang sebelumnya juga menghadiri Festival Salak Wedi di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, mengapresiasi berbagai potensi lokal yang dimiliki Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, daerah ini memiliki banyak potensi unggulan yang perlu diangkat melalui keberanian dan kerja sama lintas sektor.
“Kita terus menggali potensi di Bojonegoro. Kemarin kita mengapresiasi olahan singkong dari Sukosewu, yaitu Snack Balung Kuwuk. Ada juga Belimbing di Kalitidu, kemudian Salak Wedi yang khas dari Kecamatan Kapas. Dan sekarang Pisang Ngambon dengan ciri khasnya. Potensi-potensi ini harus terus kita kembangkan secara lebih optimal,” terang Nurul Azizah.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bojonegoro juga mengajak Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro untuk terlibat langsung. Ia berharap sinergi ini dapat melahirkan gagasan dan inovasi yang lebih terperinci dalam pengelolaan potensi lokal, sehingga kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dapat semakin kuat dalam menggali potensi daerah.(red/toh)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Mohamad Tohir
Publisher: Mohamad Tohir































.md.jpg)






