Pemkab Bojonegoro Siagakan Pompa Air di Sejumlah Titik Rawan Genangan
Rabu, 17 Desember 2025 20:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Bojonegoro masih diguyur hujan deras yang menyebabkan genangan air di berbagai titik, terutama di wilayah perkotaan. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) telah menyiagakan sembilan unit pompa air, baik yang bersifat portabel maupun semi permanen.
Pompa-pompa tersebut terdiri atas delapan unit dengan kapasitas 50 liter per detik dan satu unit berkapasitas lebih besar, yaitu 80 liter per detik. Upaya ini terbukti cukup efektif untuk mengurangi genangan di sejumlah ruas jalan utama.
Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro, Helmy Elizabeth, menyatakan bahwa genangan air di kawasan kota sering dipicu oleh sedimentasi atau endapan lumpur di saluran drainase. Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya untuk membersihkan sedimen tersebut secara rutin.
“Pembersihan ini sangat krusial agar aliran air dari hulu—yang berasal dari berbagai ruas jalan—bisa mengalir lancar melalui kali apur hingga akhirnya bermuara ke Sungai Bengawan Solo. Kami juga melakukan pemompaan intensif supaya drainase tetap berfungsi optimal saat hujan turun,” ujar Helmy.
Lebih lanjut, Helmy menekankan bahwa target penanganan bukan hanya menurunkan tinggi muka air, tapi juga mempersingkat waktu genangan. Hal ini penting agar aktivitas masyarakat tidak terganggu terlalu lama meski hujan deras sedang mengguyur.
“Di Jalan Patimura dan Jalan Panglima Sudirman, kami menempatkan pompa portabel yang dititipkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta di rumah warga sekitar gang irigasi, sehingga petugas bisa lebih cepat bertindak. Sementara di Mastrip, pompa permanen sudah kami pasang di Gang Hartono,” tambahnya.
Tidak hanya fokus pada solusi jangka pendek, Dinas PU SDA juga merencanakan penambahan tiga unit pompa baru berkapasitas 100 liter per detik pada tahun anggaran 2026. Pompa ini akan dipasang secara permanen atau semi permanen di Jalan Patimura, Gang Irigasi, dan Gang Thohir. Khusus di Gang Thohir, pompa akan ditempatkan di halaman rumah dinas Wakil Bupati.
“Penempatan ini sudah mendapat persetujuan dari Ibu Wakil Bupati, sehingga tidak akan mengganggu lalu lintas warga di sekitarnya,” jelas Helmy.
Sebagai contoh keberhasilan, pada Senin, 8 Desember 2025, hujan deras melanda Bojonegoro mulai pukul 15.30 WIB dan menyebabkan genangan di Jalan Panglima Sudirman. Pompa langsung dioperasikan pada pukul 15.49 WIB. Menurut laporan tim lapangan, air mulai surut pada pukul 16.20 WIB dan benar-benar kering sekitar pukul 16.35 WIB.
“Dengan demikian, proses surutnya air hanya memakan waktu 30 hingga 45 menit. Ini membuktikan bahwa pompa yang kami siagakan benar-benar efektif mempercepat penanganan,” ungkapnya.
Untuk menjaga kesiapsiagaan, Dinas PU SDA setiap hari mengerahkan lima personel yang bertugas di lapangan, bahkan saat cuaca cerah sekalipun. Penanganan genangan juga melibatkan kolaborasi dengan BPBD serta Dinas PU Cipta Karya yang mengerahkan tim khusus.
“Koordinasi antarinstansi terus kami tingkatkan agar penanganan genangan bisa lebih cepat, efektif, dan berkelanjutan,” tutup Helmy.(red/toh)































.md.jpg)






