Dampak Flaring Sumur Pad A Sukowati
Empat Warga Ngampel Muntah-Muntah Usai Hirup Gas H2S
Minggu, 17 Januari 2016 21:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kapas - Apa yang dikhawatirkan warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, akhirnya terbukti. Pembakaran gas suar (flaring) di Lapangan Pad A Blok Sukowati Desa Campurejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, membawa korban.
Dari sumur migas yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) itu menghembuskan gas Hidrogen Sulfida (H2S) sangat kuat. Akibatnya empat warga RT 001 RW 001 Desa Ngampel mengalami pusing, muntah dan lemas usai menghirup gas yang berbau tak sedap tersebut.
Peristiwa keluarnya gas H2S tersebut terjadi pada Minggu (17/01) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut informasi, kemungkinan gas H2S keluar akibat water inject atau sisa gas yang tidak terbakar, di sumur Pad A dalam tempo kurang dari 5 menit.
Keempat warga Desa Ngampel yang mengalami muntah dan lemas adalah Sulami (40), Fitriani (25), Jumirah (60), dan Riani. Saat ini keempat korban tersebut sudah dalam penanganan Tim Medis JOB P-PEJ. Selain itu, sebagai upaya antisipasi, Tim medis juga memeriksa kesehatan 50 warga lainnya di rumah masing-masing
Kapolsek Kapas AKP Ngatimin, ketika dihubungi beritabojonegoro.com membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengungkapkan, keempat korban keracunan gas sudah dalam penanganan intensif Tim Medis JOB P-PEJ. "Sekarang kondisi korban keracunan gas sudah membaik," ujar Kapolsek.
Kejadian jatuhnya korban akibat flaring ini cukup mengagetkan. Apalagi baru kemarin, Sabtu (16/01), dilakukan sosialisasi tentang kegiatan flaring di sumur Pad A kepada warga RT 001 RW 001 Desa Ngampel.
Dalam acara itu juga disampaikan tuntutan kompensasi untuk warga dari kegiatan yang menimbulkan gas berbau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan warga Ngampel.
(baca juga: Warga Ngampel Minta Kompensasi Dampak Flaring)
Namun belum sampai kompensasi terpenuhi, hanya selang sehari peristiwa keracunan gas itu langsung terjadi. (Lyn/tap)
*) Foto petugas medis JOB P-PEJ sedang memeriksa kesehatan warga ngampel