Pasca Puluhan Warga Sambiroto Keracunan H2S
Dua Warga Sambiroto Masih Tergolek Lemas di Rumah Sakit
Selasa, 02 Februari 2016 11:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kapas - Dua warga RT 11 Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, yang mengalami keracunan gas H2S saat ini masih tergolek di tempat tidur rumah sakit. Keduanya perlu menjalani pengobatan lebih lama sebagai upaya memulihkan kondisi fisik dan psikisnya.
Baca berita: 25 Warga Desa Sambiroto Keracunan Gas H2S, 8 Masuk Rumah Sakit
Menurut Kepala Dusun Sambiroto Abdul Malik, kedua warganya yang masih dirawat di rumah sakit adalah Mirna dan Supiatun. Untuk korban Mirna masih dirawat di RS Ibnu Sina, dan Supiatun, dirawat di RS Aisyah.
"Kondisi terakhir keduanya sampai tadi malam masih lemas, karena pengaruh bau gas," ungkap Abdul Malik kepada beritabojonegoro.com, Selasa (02/02).
Secara terpisah, Kepala Desa Sambiroto Sudjono, mengatakan, semula pada awal masuk dan dirawat di rumah sakit warga harus merogoh kantong sediri. Karena pihak manajemen Joint Operating Body Pertamina-Petrocina East Java (JOB PPEJ) menolak menanggung biaya rawat para korban.
"Mereka berdalih hanya menyediakan mobil ambulan saja secara cuma-cuma. Tapi, bersyukur pada sore harinya, tiba-tiba pihak JOB PPEJ berubah pikiran, dan bersedia mengganti biaya rawat para korban di rumah sakit," tuturnya.
Sudjono menambahkan, warga desanya sebenarnya hanya meminta agar pihak JOB PPEJ sebagai operator lapangan Pad A dan B Sukowati Blok Tuban lebih memperhatikan keadaan masyarakat Sambiroto. "Semoga dengan adanya dampak bau gas seperti kemarin, kita bisa lebih diperhatikan," harapnya. (mol/tap)
*) Foto para perempuan Sambiroto turut unjuk rasa di pintu masuk Pad A Campurejo