Seorang Warga di Purwosari Meninggal Saat Ndaut
Kamis, 11 Februari 2016 13:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda E. Liyanawati
Purwosari-Maut datang tidak diundang. Dalam kondisi apapun dan dimanapun tempat, maut bisa datang dan tidak bisa ditolak. Seperti yang menimpa Sutihowo (35), seorang lelaki di Dusun Besulu, RT 21 RW 05 Desa Kuniran, Kecamatan Purwosari ditemukan meninggal mendadak di sawah. Diduga Sutihowo meninggal karena sakit epilepsi alias ayan yang dideritanya kambuh.
Kapolsek Purwosari AKP Teguh Susilo Priyono mengatakan kepada beritabojonegoro.com (BBC), pertama kali yang mengetahui Sutihowo meninggal adalah kakek korban, Irin (70), yang tinggal serumah dengan Sutihowo.
Berdasar keterangan Irin, Sutihowo meninggalkan rumah dan berangkat ke sawah sendirian untuk ndaut (mencabut benih padi siap tanam) pada pukul 04.00 WIB. Kemudian pada sekitar pukul 06.30 WIB, Irin menyusul cucunya Sutihowo untuk membantu ndaut. Saat itulah Sutihowo ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
“Saat tiba di sawah, Irin melihat korban keadaan tertelungkup di genangan air sawah, menghadap ke utara dalam keadaan sudah meninggal dunia. Irin langsung melapor ke kepala desa dan diteruskan ke Polsek Purwosari,” kata AKP Teguh S. Priyono.
Masih kata AKP Teguh Priyono, selanjutnya korban dibawa pulang untuk dilakukan pemeriksaan medis oleh Dokter Puskesmas Purwosari.
“Hasil sementara, korban sakit epilepsi dan tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan,”terang AKP Teguh S. Priyono.(lyn/moha)