Disperindag Kawal Harga Kebutuhan Pokok Selama Ramadan
Sabtu, 04 Juni 2016 14:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Jelang bulan Ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojongoro telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengawal harga kebutuhan pokok yang biasanya mengalami lonjakan. Salah satu yang telah dilakukan adalah pasar murah di sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro mulai 16 Mei hingga 10 Juni mendatang.
"Kami sudah lakukan pasar murah di 20 titik di Kabupaten Bojonegoro. Selanjutnya kami juga lakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga. Kebutuhan pokok di antaranya yang kami lakukan operasi pasar adalah beras, gula, minyak, dan tepung terigu,'' ungkap Kepala Disperindag Kabupaten Bojonegoro Basuki kepada beritabojonegoro.com, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan naiknya harga. Seperti, permintaan meningkat sejumlah kebutuhan pokok juga memicu kenaikan harga. Dan ini biasa terjadi setiap menjelang Ramadan. Faktor lain penyebab kenaikan harga adalah persepsi masyarakat menjelang bulan suci Ramadan. Mereka khawatir kehabisan stok sehingga melakukan aksi borong sejumlah kebutuhan pokok.
Basuki mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir kehabisan stok agar tidak menimbulkan lonjakan harga. "Kita sudah periksa stok di Bulog masih sampai 6 bulan ke depan. Jika ada lonjakan harga kita akan lakukan operasi pasar, selain itu kita himbau setiap individu jangan panik dan tidak membeli barang tidak seperti biasanya,'' pesannya.
Selain kebutuhan pokok, Disperindag juga meemperhatikan ketersediaan stok elpiji di pasaran untuk menghindari kelangkaan. Karena ketersediaan elpiji juga sangat penting, selama Ramadan dan menjelang hari raya akan terus dikawal.
"Selain elpiji, kita akan kawal pula ketersediaan BBM agar nantinya tidak berpengaruh secara langsung dengan harga-harga pokok tersebut," pungkas Basuki. (pin/tap)