Hingga Agustus 2025, Pemkab Bojonegoro Terima Penyaluran DBH Sebesar Rp 1,97 Triliun
Rabu, 03 September 2025 12:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Pada bulan Agustus 2025 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menerima penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 416.806.814.200.
Sementara, total DBH yang telah diterima Pemkab Bojonegoro dari bulan Januari hingga Agustus 2025 sebesar Rp 1.975.347.832.000, dari total pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp 3.144.471.938.000.
Data tersebut disampaikan Kepala Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bojonegoro, Teguh Ratno Sukarno melalui siaran pers yang diterima awak media ini. Rabu (03/09/2025).
“Kami sampaikan Capaian Kinerja APBN KPPN Bojonegoro bulan Agustus 2025, yang salah satunya terdapat transfer ke daerah (TKD) penyaluran Dana Bagi Hasil,” tutur Teguh Ratno Sukarno.
Menurut Teguh Ratno, Penyaluran DBH untuk Kabupaten Bojonegoro tersebut yang paling besar diperoleh dari DBH Minyak Bumi yang mencapai Rp 1.159.702.824.000, disusul dari DBH PBB Migas yang mencapai Rp 708.940.743.200, dan DBH Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) yang mencapai Rp 74.364.020.600.
“Untuk rinciannya sesua data yang kami sampaikan,” tutur Teguh Ratno Sukarno.
Tabel rincian Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima Kabupaten Bojonegoro dari Pemerintah Pusat bulan Agustus 2025. (Aset: Istimewa)
Adapun rincian penyaluran DBH tersebut sebagai berikut:
-DBH Pajak (PPh) Rp 18.990.895.000 atau sebesar 61,90 persen dari pagu anggaran Rp 30.678.453.000.
-DBH Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 713.417.801.000 atau sebesar 68,33 persen dari pagu anggaran Rp 1.044.082.783.000.
-DBH Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) Rp 74.364.020.600 atau sebesar 60,79 persen dari pagu anggaran Rp 122.321.575.000.
-DBH Sumber Daya Alam (Migas dan Lainnya) Rp 1.168.575.115.400 atau sebesar 60,01 persen dari pagu anggaran Rp 1.947.389.127.000.
Sekadar diketahui, Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat memberikan kontribusi yang besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Bojonegoro, sehingga mampu meningkatkan penerimaan daerah dan menjadi motor penggerak dalam pembangunan di Bojonegoro.
Penerimaan DBH Kabupaten Bojonegoro dari tahun ke tahun memang besarannya naik turun, dan yang terbesar diperoleh dari DBH Migas dan DBH PBB Migas.
Salah satu lapangan Migas di Kabupaten Bojonegoro yang paling besar memproduksi minyak bumi adalah lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris, Blok Cepu, yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo