Operasi Pasar Murah Disperindag di Pasar Kota dan Kalitidu Digelar Hingga Menjelang Lebaran
Minggu, 05 Juni 2016 13:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Upaya untuk menekan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran menjelang bulan puasa saat ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro gencar menggelar operasi pasar murah. Untuk mengawal harga kestabilan harga, sebelum bulan puasa hingga menjelang hari raya Idul Fitri Disperindag berencana tetap melakukan operasi pasar yang terpusat di dua lokasi pasar Tradisional di Bojonegoro. Dua lokasi pasar tradisional tersebut adalah pasar Kota Bojonegoro dan Pasar Kalitidu.
Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Bojonegoro Basuki, operasi pasar ini merupakan program dari pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dolog dan Indag Bojonegoro. Kegiatan ini dipusatkan pada pasar Kota dan pasar Kalitidu hingga menjelang lebaran. Sementara untuk Kecamatan lainnya, digelar secara bergiliran.
"Selain itu masih terus berlangsung pasar murah Disperindag di 20 Kecamatan sampai 10 Juni mendatang, secara bergiliran,'' ujar Basuki
Basuki melanjutkan untuk mekanisme pasar murah, petugas yang membawa sejumlah kebutuhan pokok datang ke desa - desa sesuai dengan permintaan oleh Camat yang daerahnya rawan pangan. "Kita datangi dengan jual sembako di balai desa setempat, di antaranya beras, gula , minyak, guna mendekatkan pasokan ke masyarakat agar harga terkendali dan tidak terjadi kelangkaan,'' lanjut Basuki.
Selanjutnya Basuki juga mengajak masyarakat agar membangun kesadaran dan persepsi agar tetap tenang dan tidak ada aksi borong dan timbun menjelang ramadan dan lebaran, khususnya di Bojonegoro. "Agar kondisi ketersediaan dan harga - harga tidak terjadi permasalahan yang terlalu ekstrim yang dapat mempengaruhi daya beli dan inflasi," pungkasnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang telah memanfaatkan operasi pasar murah ini mereka merasa senang karena mereka bisa berbelanja kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. Setiap hari, di depan pintu masuk pasar kota belasan ibu - ibu rela antri panjang demi membeli kebutuhan pokok.
Seperti yang dirasakan Siti (35) warga Desa Sambiroto Kecamatan Kapas kabupaten Bojonegoro. Dia rela jauh berbelanja di pasar kota untuk membeli gula dan beras. Meski dengan menggendong anaknya yang masih balita untuk ikut antri, baginya tidak masalah asalkan bisa lebih berhemat.
"Di sini lebih murah, seperti gula hanya sekitar 11 ribuan rupiah per kilogram kalau di pasar sampai 16 ribuan rupiah,'' ujarnya.
Siti hanya salah satu dari puluhan ibu - ibu yang merasa kebertan dengan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. Ia berharap operasi pasar murah akan terus berjalan. '' Harapannya semua terus murah Mas,'' pungkasnya.(pin/moha)