Kang Yoto : Rapor SKPD Merah, Kepala Dinas dan Staf Digunduli
Senin, 06 Juni 2016 11:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mempunyai sistem yang disebut sistem pemantauan terpusat (Sispan) untuk mewujudkan pemerintahan yang terbuka, akuntabel, dan transparan. Sistem pemantauan ini dipegang oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro. Setiap tiga bulan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memiliki rapor merah langsung ditegur oleh Bupati atau Wakil Bupati Bojonegoro, Suyoto, atau Wakil Bupati, Setyo Hartono.
Berdasarkan hasil monitoring aplikasi sispan periode Januari-April dan sudah diverifikasi oleh tim Bapeda terdapat 570 target yang merupakan indikator manajemen kinerja Bojonegoro.
"Dari 570 ini, ada 18 target tidak tercapai, 19 target antara belum sempura, 509 target telah tercapai, dan 24 melebihi target," papar Nur Riski, Kabid Pengembangan Jaringan dan TIK Kominfo Bojonegoro.
Dari 43 SKPD, nilai terbaik dipegang oleh Dinas Kesehatan dengan capaian target 55 telah tercapai, dan 1 target tidak tercapai. Sedangkan SKPD yang paling banyak tidak tercapai targetnya adalah Badan Kepegawaian daerah.
Selain kinerja masing-masing SKPD, melalui Sispan juga bisa memantau prosentase penyerapan anggaran tiap SKPD. "Sampai April lalu, ada lima SKPD yang targetnya tidak tercapai. Sehingga nilainya merah dalam sispan. Yaitu Inspektorat nilai 46, Diskominfo 46, Disbudpar, 41, Dinas Pertanian 33, Dishutbun 31," ujar Riski.
Menanggapi banyaknya target yang belum tercapai ini, Bupati Suyoto menegur untuk segera memaksimalkan kinerja SKPD yang bernilai merah.
"Bila ada yang tidak siap dengan program, kepala dinas bisa mengajukan ke Sekda untuk penggantian pegawai. Saya harap sampai akhir tahun ini, sudah tidak ada nilai merah pada SKPD," pesan Suyoto.
Bahkan Suyoto bergurau bila ada SKPD yang nilai merah sampai akhir tahun, maka Kadin beserta staf harus digunduli. (ver/kik)