Ponpes An-Nawawi, Balen
Pondok Salafi Khusus Sakit Jiwa
Kamis, 03 September 2015 12:00 WIBOleh Ahmad Bukhori
Oleh Ahmad Bukhori
Balen - Nama pondok pesantren satu ini sudah tidak asing bagi warga Bojonegoro. Apalagi, jika menyangkut tempat pengobatan sakit jiwa. Warga Bojonegoro sangat paham kemampuan ponpes ini dalam mengobati penderita kejiwaan. Sudah ratusan pasien sakit jiwa berhasil disembuhkan. Itulah Pondok Pesantren An-Nawawi di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen.
Pendirinya adalah Almaghfurllah KH M Fahrur Rozi, pada 40 tahun lalu. Tepatnya tahun 1975. Didirikan sejak Kyai Fahrur menamatkan sarjana (S1) di IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Sebelum masuk bangku kuliah, beliau mondok di Ponpes Jampes, Kediri, selama 6 tahun.
Pada mulanya Ponpes An-Nawawi didirikan untuk menampung anak yatim-piatu yang ingin mendalami ilmu agama. Namun, penampungan yatim-piatu tersebut hanya berjalan selama 10 tahun.
Sebabnya, ponpes ini selama 10 tahun itu malah dibanjiri penderita kejiwaan yang berobat dan nyantri. Mereka dikirim keluarganya, menyusul kemampuan Kyai Fahrur Rozi menyembuhkan pasien sakit jiwa. Selanjutnya, sejak tahun 1985, pengasuh Ponpes An-Nawawi memilih fokus menangani para penderita kejiwaan.
Tercatat sudah ratusan pasien sembuh kejiwaannya. Bahkan, nama Ponpes An-Nawawi saat ini terkenal hingga ke luar Jawa. Terbukti banyak santri yang berasal dari Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi.
Sehari-harinya para penderita kejiwaan itu beraktivitas layaknya seorang santri, misalnya mengaji. Setiap santri baru yang masuk ke ponpes harus dipasang rantai di kaki. Hal ini untuk mencegah mereka kabur atau mengamuk. Pengasuh pondok ini harus memiliki kesabaran luar biasa dalam membimbing santrinya.
Selain terapi keagamaan, pengasuh juga melakukan terapi tradisional. Jika sembuh, santri akan dimandikan dengan air bunga yang diartikan sebagai penyucian jiwa.
Dulu, sebelum wafat, Kyai Fahrur Rozi dalam merawat pasiennya dibantu sang menantu, Kasmidin (41). Sekarang, sang menantu inilah yang meneruskan mengasuh Ponpes An-Nawawi. Kyai Fahrur Rozi wafat pada tahun 2012. (ori/tap)