Petani Sleman Belajar Tanam Tembakau di Katur Kecamatan Gayam
Sabtu, 30 Juli 2016 16:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam – Di samping jati, sejak dulu Bojonegoro dikenal sebagai penghasil komoditi tembakau yang unggul. Sebab itu sering jadi rujukan petani tembakau dari daerah lain. Sebagaimana di Desa Katur, kemarin, Jumat (29/07) para petani dari Sleman, Yogyakarta, menyempatkan datang untuk melakukan study banding.
Mereka diterima oleh Kepala Desa Katur, beserta perangkatnya. Setelah itu mereka meninjau langsung kondisi tanaman tembakau di daerah yang termasuk ring 1, Lapangan Migas Banyuurip, dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebagai operator.
Pada momen tersebut para petani dari dua daerah dapat saling bertukar pikiran dan pengalaman bagaimana menghasilkan tembakau berkualitas. Selain Kepala Desa Katur, Soekono, juga hadir Ketua Sekolah Lapang Desa Katur, Joko Ibrahim.
"Kami tidak mengka cara tanam tembakau di sini ada yang memperhatikan. Bahkan ada petani dari daerah lain yang menyempatkan datang ke sini," sambung Joko.
Kepala Desa Katur, Soekono, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari para petani Sleman itu. Dia berharap banyak ilmu yang didapat dari pertemuan tersebut. Selain itu juga dapat menghasilkan kerja sama yang berkelanjutan. (rul/moha)