Peringati Hari Anak Nasional, Pemkab Bojonegoro Berikan Tali Asih untuk 10 Anak Berprestasi
Rabu, 10 Agustus 2016 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegro Kota – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memperingati Hari Anak Nasional pada Rabu (10/08/2016) di Pendapa Malowopati. Sebenarnya, hari anak jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya. Peringatan ini pun berlangsung sederhana, yang diawali dengan tampilan karawitan pelajar SD Karangsono Dander. Kegiatan ini dihadiri oleh lembaga yang bergerak di dunia anak seperti BPPKB dan P3A. Dalam kesempatan ini diserahkan tali asih kepada 10 anak berprestasi di Kabupaten Bojonegoro.
Kepala BPPKB Bojonegoro, dr Anik Yuliarsih menyampaikan dalam rangka terpenuhinya hak anak tumbuh kembang serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi juga melindungi anak dari kekerasan dan kejahatan seksual."Hal ini perlu dilakukan bersama-sama untuk mewujudkan anak Bojonegoro yang sehat cerdas dan berakhlakul karimah,” kata dr Anik.
Pada kesempatan itu juga Ketua P3A Bojonegoro dra Hj Mahfudhoh Suyoto menegaskan anak anak yang baik cerdas produktif dan bahagian adalah dambaan anak anak diseluruh Bojonegoro. "Hari ini adalah untuk mengingatkan kepada semuanya bahwa anak anak ini harus mendapatkan perhatian,kasih sayang dan perlindungan. Orang tua sangat menyayangi anak anaknya,guru juga demikian mereka berusaha untuk mencerdaskan,” kata Hj Mahfudhoh.
Selain itu, Hj Mahfudhoh menuturkan untuk menuju kesuksesan yakni mendengarkan nasehat orang tua dan guru. Ketika kita menjadi baik maka semua akan menyayangi kita,kita harus berbuat baik agar saling menjaga dan melindungi. "Ketika ada yang mengajak perbuatan yang tidak baik agar ditolak dan tak segan bertanya dan bercerita kepadq orang tua dan guru.kepada para orang tua kita harus memberikan hak anak antara lain menyayangi melindungi baik hak dasar maupun kebutuhan lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu asisten I Djoko Lukito saat mewakili Bupati Bojonegoro mengatakan bahwa Hak azasi anak anak meningkatkan kesadaran anak adalah generasi penerus dan karunia serta amanah.
"Adalah tugas kita memastikan mereka tumbuh dan berkembang sehingga perlu dibekali keimanan ketaqwaan kecerdasan kesehatan mental dan spiritual," ujarnya.
Lebih lanut, Lukito menyebutkan hal ini perlu dilakukan agar tumbuh kembang anak sesuai bakat dan potensi dan anak anak yang terlindungi dari kekerasan dan kejahatan seksual. Sejalan dengan tema Hari anak ke 32 tahun 2016 ini adalah akhiri kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak. "Mari menjaga dan melindungi anak anak kita. Bojonegoro juga pada tahun 2016 ini mendapatkan anugerah sebagai Kabupaten Layak Anak," tandasnya.(ver/moha)