Jatah Prona Tahun Ini Lebih Sedikit dari Tahun Lalu
Kamis, 11 Agustus 2016 21:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro (Kota) - Tahun ini jatah Program Nasional (Prona) sertifikasi tanah di Kabupaten Bojonegoro berkurang 1500 bidang dibandingkan tahun lalu. Tahun depan kemungkinan juga akan berkurang lagi.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bojonegoro Ganang Anandito kepada beritabojonegoro.com (BBC). Kata Gannag, tahun ini jatah prona sebanyak 3000 bidang tanah lebih sedikit daripada tahun 2015 lalu, yang sebanyak 4500 bidang tanah.
"Tahun ini berkurang 1500 bidang. Kemungkinan tiap tahun akan berkurang. Sebab banyak masyarakat yang sudah mensertifikatkan tanahnya,” kata Ganang, Kamis (11/08/2016).
Ganang menambahkan, penurunan ini dikarenakan kemungkinan anggaran pusat menurun, sehingga lebih sedikit dibanding tahun lalu.
Prona ini merupakan program sertifikat tanah tanpa biaya dari Pemerintah pusat. Artinya, biaya pengurusan sertifikat dibiayai pusat. Pemohon hanya mengeluarkan biaya untuk perlengkapan berkas pengajuan.
Ganang sebenarnya berharap jatah prona tahun depan bisa bertambah. Sebab masih banyak tanah di Bojonegoro ini yang belum tersertifikat. “Masih ada tanah yang belum bersertifikat, masih menggunakan patok desa,” kata Ganang.(mol/moha)