BPBD Bojonegoro Bakal Bangun 2 Menara Air untuk Antisipasi Kekeringan
Sabtu, 13 Agustus 2016 22:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro akan membangun dua water tower atau menara air di dua desa untuk menyambut musim kemarau tahun 2016. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya kekeringan.
Menara air tersebut rencananya akan dibangun di dua desa yang paling sering dilanda kekeringan, yakni Desa Kasiman Kecamatan Kasiman dan Desa Donan Kecamatan Purwosari. Menurut catatan BPBD, dua desa tersebut kerap mengalami krisis air bersih.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro Budi Mulyono, mengatakan kepada beritabojonegoro.com (BBC), anggaran pembangunan dua water tower dialokasikan sebesar Rp 400 juta, masing-masing desa sebesar Rp 200 juta.
"Pembangunan menara air ini untuk memenuhi kebutuhan warga daerah kekeringan air bersih. Sehingga dengan adanya menara air nanti bisa dialirkan ke rumah-rumah warga sekitar menara air," kata Budi.
Tahun ini, BPBD tidak membangun banyak menara air karena diperkirakan sejumlah wilayah di Bojonegoro tidak mengalami krisis air bersih. Hal ini mengacu pada tahun lalu sudah dilakukan pembuatan sumur di sejumlah kecamatan yang sering mengalami krisis air.
Budi menambahkan, berdasarkan data dari BMKG Jawa Timur bulan September mendatang curah hujan diprediksi kecil, atau kemungkinan mulai masuk kemarau panas. Hujan di kemarau basah diperkirakan berakhir pada bulan Agustus ini. (mol/moha)