DPC PPP Bojonegoro Gelar Musyawarah Cabang ke-Vlll
Minggu, 14 Agustus 2016 16:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Bojonegoro menggelar musyawarah cabang atau Muscab ke-VIII hari ini, Minggu (14/08/2016) di Hotel Griya Dharma Kusuma (GDK), Jalan Trunojoyo. Muscab ini mengagendakan pemilihan formatur yang nantinya memiliki kewenangan memilih ketua DPC PPP Bojonegoro periode 2016-2021.
Ketua DPC PPP Bojonegoro M Hadist Saridi mengatakan, partai berlambang Kakbah tersebut menargetkan 7 kursi di pemilihan legislatif mendatang. Dari beberapa tahun, jumlah kursi yang diperoleh PPP cenderung menunjukkan peningkatan. Dengan mengusung jargon, Bergerak Bersama Rakyat, diharapkan bisa memberikan manfaat untuk rakyat.
"Selama program yang dilakukan pemerintah itu memberikan manfaat maka PPP akan mendukung. Kita juga mengharapkan agar jasmas bisa ditingkatkan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Drs Suyoto MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran partai politik sangat penting dalam tata pemerintahan, terutama di Bojonegoro . "Suka tidak suka harus ada partai politik. Bangsa dan negara tidak akan berubah jika tidak ada partai politik, karena pintunya hanya partai politik," kata Kang Yoto.
Di Bojonegoro, partai politik masih diminati dan diurus. Pengurusnya lengkap dan baik. Bahkan dalam guyonannya, Bupati menyampaikan orang partai politik itu bukan orang yang normal.
Bagaimana tidak? Mengurus diri maupun keluarga saja susah namun masih mau berjibaku mengurus partainya. Kadang sudah ngurus partai dan mengeluarkan uang, masih saja dipandang miring dan menjadi sasaran untuk dimarahi, dicaci dan didebat.
"Kita harus bersyukur dan pilar penting transformasi adalah partai politik. Seperti jargon Bergerak Untuk Rakyat menjadi jargon semua dan pemerintah menciptakan wong jonegoro yang sehat, mandiri produktif, dan bahagia," tutur Kang Yoto.
Ketua DPW PPP Provinsi Jawa Timur Drs H Muhammad Musyafak Nur dalam kesempatan ini menyampaikan, Muscab forum rutin 5 tahunan ini juga dalam rangka menjaga kekompakan dan menghindari adanya perpecahan.
Dalam Muscab juga menyampaikan tentang pertanggungjawaban. Karena kepengurusan maksimal hanya dua periode, maka regenerasi mutlak diperlukan untuk menjaga elektabilitas partai politik.
"Teknis pemilihan ketua tidak seperti tahun lalu dengan pemilihan langsung suara terbanyak. Saat ini dengan sistem perwakilan atau tim formatur dipilih 5 orang. DPP dan DPW menugaskan siapa yang dicalonkan atau memilih siapa yang masuk tim formatur," ungkapnya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik yang berkepanjangan seperti tahun-tahun sebelumnya. "Jangan ada masalah yang timbul pasca digelarnya Muscab ini. Menjaga kekompakan dan kebersamaan harus ada dalam pemikiran semua kader. Menghindari konflik dan perpecahan tantangan ke depan PPP sangatlah luar biasa, cenderung aktif menjelang momen tertentu," pungkasnya. (pin/moha)