Kecelakaan Tunggal
Lagi, Kecelakaan Melibatkan Anak Bawah Umur Terjadi di Kanor
Minggu, 14 Agustus 2016 19:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kanor - Bebarengan dengan tabrakan sepeda motor Yamaha Mio dan Honda Beat, Minggu (14/08/2016) pukul 14.00 WIB, di Jalanan yang sama hanya agak ke selatan, yakni Jalan PUK Desa Tambahrejo perbatasan dengan Desa Piyak (Tikungan Mbah Ran) Kecamatan Kanor, juga terjadi kecelakaan motor. Korbannya pun pengendara yang masih tergolong anak bawah umur.
Baca berita: Mio Tabrak Beat, Satu Orang Patah Kaki Kiri
Hanya saja kecelakaan yang satu ini akibat jatuh sendiri. Ini dialami oleh Nurazizah (16), pelajar asal Desa Semambung RT 01 RW 02 Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Saat jatuh, korban mengendarai sepeda motor Honda Beat nomor polisi S 2117 AO.
Karena kecelakaan itu korban harus mengalami luka memar pada bibir atas dan patah gigi atas depan. Korban juga sempat dirujuk ke RSUD Sumberrejo.
Kapolsek Kanor AKP Imam Khanafi saat dikonfirmasi beritabojonegoro.com, menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi di lokasi kecelakaan, sebelumnya sepeda motor Nurazizah melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang.
"Karena kurang hati-hati dan jalanan licin, pengendara tiba-tiba tergelincir. Dia tak kuasa mengendalikan kendaraannya saat di tikungan jalan, akibatnya dia terjatuh," tutur Kapolsek.
Petugas Polsek Kanor yang mendapat laporan adanya kecelakaan langsung mendatangi TKP, menolong korban, mencatat keterangan saksi, serta mengamankan barang bukti sepeda motor.
AKP Imam Khanafi mengatakan, dalam sehari dan pada waktu bersamaan di Jalan PUK Tambahrejo terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara motor anak bawah umur. Ini cukup memprihatinkan.
Berkali-kali sudah diingatkan, khususnya para orang tua, untuk mengawasi dan melarang anaknya yang masih belum cukup umur mengendarai kendaraan di jalan raya. Selain itu sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas juga terus-menerus dilakukan di sekolah-sekolah.
"Tapi kenyataannya, anak-anak itu masih dibiarkan berkendara sendiri. Padahal mereka belum cukup umur," ungkapnya.
Kecelakaan hari ini, imbuhnya, harus menjadi pelajaran semua pihak, baik orang tua, sekolah, kepolisian maupun masyarakat umumnya. Cukup berbahaya membiarkan anak-anak berkendara di jalanan. Secara fisik dan psikologis mereka belum mampu beradaptasi secara baik di jalan raya. (her/tap)