Pawai Budaya HJB ke-339
Usai Pawai Sampah Menumpuk, Berkah Bagi Pemulung
Minggu, 09 Oktober 2016 17:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Pawai Budaya tingkat SMA dan Umum dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro ke-339 yang dimulai pukul 10.00 WIB berakhir sekitar pukul 18.00 WIB. Seluruh peserta pawai budaya menampilkan atraksi dan keunikan masing-masing. Penonton pun berjubel di sepanjang jalan yang dilewati peserta pawai.
Seperti biasa, usai pawai tumpukan sampah membanjiri sepanjang jalan rute pawai. Lihat saja di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Mas Tumapel, Jalan Teuku Umar, Jalan WR Supratman, Jalan Rajawali, dan Jalan Imam Bonjol. Sudah pasti, malam ini petugas kebersihan kota bakal bekerja keras.
Hanya saja di sisi lain, tumpukan sampah itu malah menjadi berkah tersendiri bagi para pemulung. Ini seperti yang dirasakan Mustakim (40), seorang pemulung asal Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro. Dengan memanggul karung besar, dia memunguti sampah berupa koran bekas, botol air mineral, kertas karton, dan sampah lain yang laku dijual.
"Saya bisa mengumpulkan sampah berupa koran bekas dan botol minuman bekas itu sebanyak tiga karung," ujarnya sambil mengembangkan senyum.
Biasanya dengan hasil sampah sebanyak itu, dia mampu mendapatkan uang sekitar Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu.
Selain pemulung, petugas kebersihan kota dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bojonegoro juga langsung bergerak membersihkan sisa-sisa sampah yang menumpuk di pinggir jalan sepanjang rute pawai budaya.
Sementara itu, usai pawai kondisi lalu lintas tampak kembali normal. Para pengendara sepeda motor dan mobil melintas dengan leluasa di jalanan utama Kota Bojonegoro. (mol/tap)