Petani Bantaran Bengawan Solo Terpaksa Panen Dini
Rabu, 12 Oktober 2016 18:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro – Petani yang mempunyai lahan sawah di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro terpaksa melakukan panen dini tanaman padi. Sebab, tanaman padi tergenang banjir luapan Sungai Bengawan Solo dan juga anak sungainya.
Petani yang terpaksa memanen dini tanaman padi yakni di Desa Pomahan, Karangdayu dan Kauman, Kecamatan Baureno. Selain itu, petani di Desa Kedungarum, Pucangarum, dan Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Ratusan petani terburu-buru menebas padi mereka yang masih hijau dengan sebilah celurit. Setelah potongan padi terkumpul, kemudian dibawa ke dataran tinggi untuk dirontokkan dengan mesin grantek.
Menurut Kamsun, salah satu petani di Desa Kedungarum, Kecamatan Kanor, tanaman padi tergenang banjir luapan Bengawan Solo setinggi lutut orang dewasa. Air meluber dari sungai Apur Ingas, anak Sungai Bengawan Solo, yang tanggulnya jebol. "Kali Apur Ingas sedang meluap karena luberan dari Sungai Bengawan Solo," ujarnya.
Menurut dia, idealnya tanaman padinya juga milik petani lainnnya baru bisa dipanen seminggu lagi. Sebab, bulir padi masih banyak yang hijau. Bahkan, milik petani lainnnya masih rata yang hijau tetapi terpaksa dipanen.
"Dari pada nanti tidak panen karena air cepat sekali naiknya. Terendam dua hari saja nanti sudah busuk buahnya," tambahnya.
Bahkan, ratusan hektare padi milik warga di beberapa desa di bantaran Sungai Bengawan Solo banyak yang dikorbankan tenggelam. Sebab, saat hendak dipanen sudah tidak terlihat buah padinya karena terendam air.
Begitu pula tanaman padi di Kecamatan Kalitidu juga banyak tergenang banjir luapan anak Sungai Bengawan Solo. Kendati demikian, petani membiarkan lahan tanaman padi yang berumur dua hingga tiga bulan tersebut.
Sungai Bengawan Solo beberapa hari ini memang naik. Namun, kemarin sungai terpanjang di Pulau Jawa itu permukaannya berangsur turun. Berdasarkan pantauan di papan duga dekat Pasar Besar Bojonegoro tinggi muka air Bengawan pada pukul 12.00 WIB berada di kisaran 12.55 peilschaal di atas permukaan air laut. Kemudian, pada pukul 15.00 WIB tinggi muka air Bengawan Solo berada di kisaran 12.14 peilschaal. Situasi Sungai Bengawan Solo berada di bawah siaga. (her/kik)
ilustrasi foto www.oketimes.com